Lompat ke konten
[a Humble Request] Klik 1 unit iklan saja di halaman ini untuk menjaga blog tetap aktif dan memberikan wawasan yang berguna.

Memahami Tag template HTML

TokoDaring.Com – Memahami Tag template HTML. Tag <template> merupakan fitur yang hebat namun kurang dimanfaatkan dalam HTML yang memungkinkan pengembang untuk menentukan potongan kode HTML yang tidak ditampilkan saat halaman dimuat. Sebaliknya, konten di dalam <template> dapat dikloning dan diaktifkan menggunakan JavaScript, sehingga menjadikannya ideal untuk pembuatan konten dinamis.

Artikel Seri HTML Lainnya:

Tag <slot> HTML: Bertindak sebagai placeholder di dalam komponen web untuk menyisipkan konten eksternal

Memahami Tag template HTML

Dalam posting ini, kita akan membahas tujuan tag <template>, sintaksisnya, kasus penggunaan, praktik terbaik, dan cara tag tersebut dapat meningkatkan efisiensi pengembangan web. Sehingga dapat Memahami Tag template HTML dengan baik.

1. Apa itu Tag <template>?

Tag <template> dalam HTML memungkinkan pengembang untuk menentukan blok konten yang dapat digunakan kembali yang tidak langsung ditampilkan saat halaman web dimuat. Konten <template> bersifat inert—artinya konten tersebut tidak muncul di DOM atau memengaruhi tata letak halaman—hingga konten tersebut dibuat menggunakan JavaScript.

Berikut ini contoh <template> dasar:

<template id="my-template">
  <div class="dynamic-content">This is dynamic content!</div>
</template>

Keuntungan menggunakan tag <template> adalah tag ini menyediakan cara untuk menyimpan HTML yang dapat disisipkan ke dalam DOM di lain waktu, sering kali sebagai respons terhadap tindakan pengguna atau perubahan data.

Template ideal untuk membuat konten web dinamis karena tidak diurai atau dijalankan hingga diaktifkan. Ini membantu menjaga agar pemuatan halaman awal tetap ringan, meningkatkan kinerja dan responsivitas.

2. Cara Kerja Tag <template>

Untuk menggunakan konten <template>, pengembang perlu mengaksesnya melalui JavaScript dan menyisipkannya ke dalam DOM saat diperlukan. Ini dapat dilakukan menggunakan metode document.importNode() atau dengan mengkloning konten <template> menggunakan JavaScript.

Berikut ini contoh dasar cara mengaktifkan template:

<script>
  const template = document.getElementById('my-template');
  const clone = template.content.cloneNode(true);
  document.body.appendChild(clone);
</script>

Dalam kasus ini, konten di dalam templat dikloning lalu ditambahkan ke badan dokumen. Metode cloneNode(true) penting untuk menyalin seluruh struktur di dalam <template>, termasuk semua elemen turunan.

Karena konten templat awalnya bukan bagian dari DOM, konten tersebut tidak diurai atau dirender oleh browser. Hal ini mengurangi overhead selama pemuatan awal dan memberi pengembang kendali atas kapan dan bagaimana konten ini ditampilkan.

3. Kasus Penggunaan Umum untuk Tag <template>

Tag <template> umumnya digunakan dalam skenario yang memerlukan konten dinamis. Beberapa kasus penggunaan yang paling umum meliputi:

  1. Penyisipan Konten Dinamis
    Tag <template> berguna untuk membuat elemen sesuai permintaan. Misalnya, saat membuat daftar tugas atau galeri gambar, templat dapat digunakan untuk membuat item baru secara dinamis saat pengguna berinteraksi dengan halaman.
  2. Komponen UI yang Berulang
    Dalam aplikasi yang memiliki komponen antarmuka pengguna yang berulang—seperti tata letak kartu, daftar produk, atau bagian komentar—tag <template> menyederhanakan proses pembuatan elemen baru. Daripada menulis kode yang berulang, Anda dapat menentukan template sekali dan mengkloningnya sesuai kebutuhan.
  3. Perenderan Sisi Klien
    Tag <template> sangat berguna dalam kerangka kerja perenderan sisi klien, seperti React atau Vue.js, tempat bagian-bagian UI dibuat dan diperbarui berdasarkan tindakan pengguna atau perubahan data. Template dapat menampung struktur HTML yang dapat diaktifkan dan digunakan kembali tanpa mencemari DOM secara tidak perlu.

Kasus penggunaan ini menyoroti kemampuan tag <template> untuk menyederhanakan pembuatan konten dinamis dan meningkatkan kinerja dengan memuat konten hanya saat diperlukan.

4. Praktik Terbaik untuk Menggunakan Tag <template>

Meskipun tag <template> serbaguna, ada beberapa praktik terbaik yang harus diikuti pengembang untuk memanfaatkan fitur ini sebaik-baiknya:

  1. Jaga Template Tetap Kecil dan Modular
    Konten di dalam template harus modular dan dapat digunakan kembali. Hindari membuat template yang besar dan rumit yang sulit dikelola. Sebaliknya, bagi konten menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola yang dapat digunakan kembali di berbagai bagian aplikasi Anda.
  2. Pemuatan Lambat untuk Performa
    Karena tag <template> tidak merender kontennya hingga diaktifkan, tag ini merupakan alat yang hebat untuk pemuatan lambat. Gunakan template untuk bagian UI yang mungkin tidak segera dibutuhkan pengguna tetapi dapat dimuat sebagai respons terhadap tindakan pengguna, sehingga meningkatkan performa halaman secara keseluruhan.
  3. Tangani Data Dinamis dengan Hati-hati
    Saat menggunakan template dengan konten dinamis, pastikan konten tersebut disanitasi dengan benar untuk mencegah risiko keamanan seperti serangan skrip lintas situs (XSS). Selalu validasi dan bersihkan data apa pun yang berasal dari sumber eksternal atau masukan pengguna.

Dengan mematuhi praktik terbaik ini, Anda dapat memanfaatkan potensi penuh dari tag <template> sekaligus memastikan bahwa kode Anda tetap dapat dipelihara, efisien, dan aman.

5. Bagaimana Tag <template> Meningkatkan Efisiensi Pengembangan Web

Salah satu manfaat utama dari tag <template> adalah memungkinkan kode yang efisien dan dapat digunakan kembali. Berikut ini cara tag ini meningkatkan pengembangan:

  1. Kegunaan Ulang Kode
    Tag <template> mendukung komponen yang dapat digunakan kembali, yang sangat penting untuk menjaga kode tetap DRY (Jangan Ulangi Diri Anda). Alih-alih menduplikasi kode untuk elemen UI yang serupa, template memungkinkan pengembang untuk menentukan sepotong kode sekali dan menggunakannya beberapa kali, mengurangi waktu pemeliharaan dan mencegah kesalahan dari blok kode yang berulang.
  2. Struktur HTML yang Lebih Bersih
    Karena konten <template> tidak dirender pada awalnya, DOM tetap bersih dan tidak berantakan. Hal ini juga membuat dokumen HTML Anda lebih mudah dibaca karena templat dipisahkan dari konten lainnya dan diaktifkan hanya saat dibutuhkan.
  3. Pemisahan Masalah
    Dengan mempertahankan struktur HTML di dalam tag <template> dan mengaktifkannya melalui JavaScript, pengembang dapat mempertahankan pemisahan yang jelas antara tata letak (HTML) dan fungsionalitas (JavaScript). Hal ini menghasilkan kode yang lebih terorganisasi dan penelusuran kesalahan yang lebih mudah saat terjadi kesalahan.

Sebagai kesimpulan, tag <template> dapat menyederhanakan alur kerja pengembangan web dengan membuat pembuatan konten dinamis lebih mudah dan efisien. Kemampuannya untuk menyimpan konten yang dapat digunakan kembali tanpa langsung merendernya merupakan pengubah permainan untuk aplikasi web modern.

Artikel tutorial HTML lainnya, lihat kategori artikel Coding For Fun.

FAQ (Frequently Asked Question) atau Tanya Jawab Umum Tentang Memahami Tag template HTML

FAQ (Frequently Asked Question) atau Tanya Jawab Umum Tentang Memahami Tag template HTML.

Untuk apa tag <template> digunakan dalam HTML?

Tag <template> digunakan untuk menentukan konten HTML yang dapat digunakan kembali yang tidak ditampilkan saat halaman dimuat. Tag ini memungkinkan pengembang untuk menyimpan cuplikan HTML yang dapat diaktifkan nanti menggunakan JavaScript.

Apakah tag <template> memengaruhi SEO?

Tidak, konten di dalam tag <template> tidak ditampilkan atau terlihat di DOM, artinya konten tersebut tidak memengaruhi SEO secara langsung. Namun, menyuntikkan konten secara dinamis ke dalam DOM nanti dapat diindeks oleh mesin telusur tergantung pada kapan dan bagaimana konten tersebut dimuat.

Dapatkah saya menggunakan CSS dan JavaScript di dalam <template>?

Ya, Anda dapat menyertakan referensi CSS dan JavaScript di dalam <template>, tetapi keduanya tidak akan diaktifkan hingga konten templat dimasukkan ke dalam DOM.

Apakah tag <template> didukung secara luas oleh peramban modern?

Ya, tag <template> didukung oleh semua browser modern, termasuk Chrome, Firefox, Edge, dan Safari. Ini adalah fitur HTML5 standar dan berfungsi secara konsisten di sebagian besar platform.

Bagaimana cara mengaktifkan konten tag <template>?

Untuk mengaktifkan templat, Anda menggunakan JavaScript untuk mengakses kontennya dan memasukkannya ke dalam DOM. Ini dapat dilakukan menggunakan document.getElementById() dan mengkloning konten templat dengan cloneNode(true).

Dapatkah tag <template> digunakan dengan kerangka kerja seperti React atau Vue.js?

Meskipun sebagian besar kerangka kerja seperti React dan Vue memiliki metode mereka sendiri untuk merender konten dinamis, tag <template> masih dapat berguna untuk aplikasi skala kecil atau kustom tempat Anda perlu mengontrol struktur HTML secara dinamis tanpa dependensi kerangka kerja yang berat.

Referensi: https://developer.mozilla.org/en-US/docs/Web/HTML/Element/template.

Related Ads: