Mengoptimalkan Loading Halaman Website Sesuai Yang Direkomendasikan Google

TokoDaring.Com – Mengoptimalkan Loading Halaman Website Sesuai Yang Direkomendasikan Google. Mari kita dalami lebih dalam tentang bagaimana cara mengoptimalkan loading halaman website dan langkah-langkah lain untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Artikel Lainnya:

Cara Mengoptimalkan TTFB (Time To First Byte)

Pada artikel ini kami lebih dahulu untuk memberikan anda gambaran tentang bagaimana konsep kecepatan yang telah berkembang selama beberapa tahun belakangan ini.

Bahwa setiap generasi telah berkontribusi untuk membuat peningkatan kecepatan pada masanya, baik di bidang teknologi, sains, ataupun seni.

Hari ini, bagaimanapun, kecepatan telah menjadi faktor penentu utama. Kinerja masing-masing dinilai berdasarkan kecepatan mereka menyelesaikan tugas tertentu.

Bahkan pada bidang bisnis online yang sangat kompetitif, bahwa kecepatan telah menjadi bagian objek persaingan.

Lalu mengapa anda masih memalingkan mata dari pengoptimalan loading halaman website ? Loading halaman yang buruk di situs website anda akan membuat anda tertinggal jauh dari persaingan.

Apa itu waktu loading halaman yang direkomendasikan Google ?

Waktu loading halaman yang disarankan untuk situs website, baik pada perangkat seluler maupun desktop adalah kurang dari 3 detik.

Namun, raksasa mesin pencari itu mengatakan, waktu buka rata-rata halaman website di perangkat seluler saat ini adalah ada pada angka 22 detik.

Jika anda menganalisis beberapa situs website top teratas di dunia dengan trafik yang tinggi, maka kita akan menemukan pola yang serupa, yaitu semuanya memiliki kecepatan loading kurang dari 4 detik.

Jika anda adalah pemilik bisnis online dengan sebuah situs website sebagai platform andalan, coba untuk meletakkan ini dalam perspektif audiens target Anda.

Kami yakin bahwa anda pernah frustrasi saat mencoba membuka sebuah link website yang membutuhkan waktu hingga lebih dari setengah menit hanya untuk memuat sebuah halaman.

Apa yang terjadi kemudian adalah, anda membatalkan kunjungan ke situ website tersebut dan kembali ke halaman mesin pencari dan memilih untuk membuka halaman lainnya.

Maka bayangkan jika halaman yang lambat itu adalah halaman tentang produk atau informasi bisnis anda. Dimana anda harus merelakan hilangnya potensi kustomer yang beralih ke produk kompetitor.

Pentingnya mengoptimalkan loading halaman website

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh AKAMAI pada tahun 2018, pengaturan waktu kecepatan loading halaman tradisional harus diubah karena ekspektasi pengguna telah tumbuh seiring dengan kompleksitas halaman.

Studi tersebut juga mengatakan bahwa rata-rata pengguna internet pada tahun 2018 mengharapkan halaman website menjadi sepenuhnya interaktif segera setelah dimuat.

Dikatakan bahwa reaksi awal pengguna yang memasuki halaman adalah mengklik tombol atau menggulir ke bawah.

Sayangnya, karena Time To Interactivity (TTI) yang lambat, pengguna akhirnya mengalami “click rage”, yang tidak lain adalah mengklik dua kali hingga berkali-kali karena rasa frustrasi.

Inilah mengapa sangat penting bagi pemilik bisnis untuk memahami berapa lama waktu yang diperlukan untuk memuat halaman website.

Kapan pengguna pertama kali berinteraksi dengan halaman tersebut, dan yang terpenting, apakah pengguna mendapatkan pengalaman yang imersif ketika mengunjunginya.

Agensi SEO dan kalangan webmaster terus berinovasi dalam aspek ini. Banyak peningkatan yang diharapkan dalam beberapa hari mendatang di seluruh website untuk memastikan pengalaman halaman tetap menyenangkan dan menarik bagi pengguna.

Google menempatkan posisinya di garis depan dalam membuat pengalaman knjungan yang lebih cepat.

Dengan Lighthouse, tools otomatis opensource untuk meningkatkan kualitas kecepatan situs website.

Lighthouse sudah di pasang sebelumnya bersama dengan browser Chrome, bahkan memungkinkan pengguna non-teknis untuk memeriksa pengalaman kecepatan halaman situs websitenya.

Apa itu Google page experience ?

Google telah secara aktif mencari strategi yang dapat membantu meningkatkan pengalaman pencarian pengguna.

Karena seluruh ekosistem pencarian didasarkan pada kualitas hasil yang diberikan, Google telah melakukan peningkatan sistematis pada algoritmanya untuk memberikan hasil penelusuran yang terbaik.

Berbicara tentang hasil pencarian, Google pada masa-masa awalnya lebih berkonsentrasi pada aspek konten dan tautan.

Namun, dengan pengguna sekarang yang mengakses dan berbagi informasi dengan menggunakan banyak variasi perangkat.

Dan Google telah mengambil bagian dalam meningkatkan sinyal peringkatnya dengan memasukan page experience.

Page experience adalah serangkaian sinyal yang digunakan oleh Google untuk menilai keseluruhan kualitas pengalaman pengguna yang disediakan oleh sebuah halaman website.

Meskipun konten dan tautan berkualitas tetap penting, page experience akan menjadi salah satu dari banyak faktor pendukung yang menentukan peringkat halaman website.

Sinyal halaman menjadi faktor peringkat penting saat beberapa situs website menyediakan konten yang sangat relevan bagi pengguna.

Dalam kasus seperti itu, algoritma Google sekarang akan memberi lebih banyak bobot ke halaman yang melewati semua sinyal pengalaman halaman.

Bahkan jika kecepatan loading halaman tidak berdampak apa pun pada peringkat Google, lalu pengalaman seperti apa yang anda ingin berikan kepada pengunjung ketika mengunjungi situs website anda ?

Pengunjung ini adalah orang-orang – yang notabene calon pelanggan, yang anda investasikan waktu, uang, dan energi untuk menarik mereka mengunjungu situs website anda, jadi mengapa harus menguji kesabaran mereka dengan situs website yang lambat?

Apa tambahan ukuran baru pada algoritma Google Page Experience?

Adalah Core Web Vitals yang kini menjadi bagian dari algoritma Google dan telah bergabung dengan kumpulan sinyal pengalaman halaman, termasuk mobile friendliness, dan HTTPS.

Raksasa mesin pencari tersebut telah mengonfirmasi pada September 2021 lalu bahwa pembaruan pengalaman halaman telah diluncurkan sepenuhnya.

Sinyal peringkat page experience akan hadir di pencarian desktop mulai februari 2022

Mulai Februari 2022, Google akan mulai meluncurkan pembaruan peringkat page experience ke hasil pencarian desktop. Google menyatakan bahwa peluncuran akan selesai hingga akhir Maret 2022.

Selain halaman yang harus mobile-friendly, pembaruan ini akan menyertakan semua sinyal terkini dari versi seluler dari pembaruan page experience.

“Peluncuran peringkat ini akan didasarkan pada sinyal page experience yang sama dengan yang kami luncurkan untuk mode seluler awal tahun ini,” kata Jeffrey Jose, Product Manager on Search di Google.

Kami tahu itu akan datang; Google mengatakan itu akan terjadi pada Mei 2021 selama Google I/O.

Desktop versus Seluler

Elemen apa yang akan disertakan dalam versi desktop ini ? Dengan pengecualian persyaratan mobile freindly, yang terbukti dengan sendirinya, Google menyatakan semuanya.

Ini berarti anda harus mempertimbangkan dengan serius untuk mengoptimalkan pengalaman kecepatan halaman untuk mencegah penurunan peringkat website.

Lalu, apa itu Core Web Vitals ? Sebagian besar pemilik situs website mungkin belum mengetahui apa itu Core Web Vitals, hingga tidak tahu cara memeriksa apakah situs website mereka sudah sesuai dengannya atau tidak.

Sebuah studi yang dilakukan oleh ScreemingFrog pada 20,000 lebih halaman website menemukan bahwa hanya 12% hasil Seluler dan 13% Desktop yang lulus penilaian Google PageSpeed baru ini.

Ini berarti ada jalan panjang bagi pemilik situs website untuk memberikan pengalaman kecepatan loading halaman yang luar biasa.

Itulah mengapa kami memutuskan untuk menerbitkan artikel ini guna memberikan solusi singkat untuk beberapa pertanyaan paling umum tentang tambahan baru Google untuk sinyal peringkat page experience.

Apa itu Core Web Vitals?

Menurut Google, Core Web Vitals adalah sinyal pengalaman pengguna yang menganalisis kualitas sebuah halaman website.

Ini adalah panduan terpadu yang dapat disimpan oleh webmaster sebagai tolok ukur.

Dan sebagian besar diyakini bahwa situs website yang ramah dengan Core Web Vitals akan dapat memberikan pengguna page experience yang unggul.

Metrik Dalam Core Web Vitals

Ada 9 metrik dalam data Website yang dapat ditemukan di laporan pengalaman pengguna Chrome.

Webmaster dapat mengoptimalkan pengalaman pengguna situs website mereka menggunakan 9 metrik pengalaman pengguna utama ini.

Metrik ini digunakan untuk menginterpretasikan page experience situs website baik menggunakan analisis data lapangan PageSpeed atau melalui simulasi waktu real time.

1. First paint

First paint mengacu pada momen-momen penting setelah browser mulai merender sebuah halaman. Ini melibatkan rendering background non-default.

2. First contentful paint

Ini adalah titik kritis dalam perenderan halaman website di mana browser menampilkan teks atau gambar apa pun. Ini adalah pertama kalinya pengguna melihat elemen visual di browser komputer mereka.

3. DOMContentLoad

DOMContentLoaded adalah kerangka waktu di mana HTML awal dirender sepenuhnya.

4. Onload

Ini adalah saat ketika semua sumber daya yang bergantung, termasuk stylesheet dan gambar dimuat.

5. First input delay

FID mengukur pengalaman pengguna saat mencoba berinteraksi dengan halaman yang dimuat sebagian.

6. Largest contentful paint

Pada titik ini, pengguna melihat konten penting utama di dalam halaman.

7. Cumulatif layout shift

Pengguna mungkin mengalami perubahan tata letak setelah halaman memuat CSS. Jika pergeseran ini terjadi saat pengguna hampir mengambil langkah yang menentukan, hal itu akan menghasilkan sinyal pengalaman pengguna yang buruk.

Membuat pergeseran layout serendah mungkin memberikan stabilitas visual halaman dan memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

8. Time to first byte

Time to First Byte adalah metrik pengalaman pengguna yang membantu mengetahui daya tanggap server website dan sumber daya jaringan lainnya.

9. Notification permision

Notifications API memungkinkan halaman website untuk mengontrol tampilan notifikasi sistem kepada pengguna akhir.

Dari 9 metrik data Web Vitals di atas, tiga di anggap sangat penting untuk sinyal page experience, dan telah menjadi parameter ini Core Web Vitals.

Page experience sebagai salah satu faktor peringkat

Konten hebat dilengkapi dengan tautan berkualitas seharusnya dapat membantu peringkat anda menjadi lebih baik di halaman hasil pencarian ?

Nampaknya itu tidak berlaku setelah algoritma page experience berlaku. Seluruh dinamika peringkat website saat ini memang telah berubah.

Mengapa demikian ? Inilah alasannya, Google sekarang menilai skor Core Web Vitals halaman website bersama dengan faktor peringkat lainnya sebelum memutuskan posisi peringkat.

Itu pada dasarnya berarti anda memiliki satu lagi faktor peringkat yang dikenal yang bergabung dengan daftar 200+ faktor peringkat Google..

Anda telah mengetahui apa itu Core Web Vitals dan ingin segera mengoptimalkan loading halaman website situs anda.

Saat ini, anda mungkin sudah memikirkan apa itu faktor peringkat baru ini dan bagaimana situs website bisnis anda dapat mencapai skor Core Web Vitals yang sempurna.

Namun sebelum itu, kami mengklarifikasi bahwa “Core Web Vitals adalah sekumpulan metrik page experience” yang menganalisis kecepatan pemuatan halaman, interaktivitas, dan, yang paling penting, stabilitas visual.

Google akan menganalisis masing-masing secara terpisah untuk mengetahui keseluruhan pengalaman pengguna yang disediakan oleh sebuah halaman website.

Manakah 3 metrik data web inti ?

Berikut adalah 3 metrik yang menjadi inti dari pengukuran skor Core Web Vitals.

Ketika anda ingin mengoptimalkan loading halaman website anda, pastikan ketiga metriks ini memenuhi ukuran yang di rekomendasikan.

1. Largest Contentful Paint (LCP)

Largest Contentful Paint atau LCP mengacu pada konten terbesar yang ada di halaman. Ini biasanya berupa gambar atau video yang membutuhkan waktu maksimum untuk dirender saat halaman dimuat.

Menurut Google, sangat ideal untuk menyimpan largest contentful paint di bawah 2,5 detik. Apa pun di atas 4 detik dianggap buruk, dan dapat memengaruhi peringkat website di halaman hasil pencarian.

2. First Input Delay (FID)

Sementara largest contentful paint adalah terkait dengan kecepatan memuat halaman, maka First Input Delay (FID) lebih fokus pada interaktivitas.

Data terkait dengan daya tanggap halaman saat pengguna pertama kali mencoba berinteraksi dengannya, misalnya mengklik link atau tombol “Read More”. Idealnya FID harus kurang dari 100ms.

3. Cumulatif Layout Shift (CLS)

Skor CLS atau Cumulatif Layout Shift Google adalah aspek paling kritis dari skor Core Web Vitals, dan ini terkait dengan stabilitas halaman website.

Google menganggap stabilitas visual halaman sebagai faktor kegunaan yang penting.

Maka pergeseran posisi elemen desain dapat membingungkan pengguna dan bahkan terkadang mengakibatkan tindakan yang tidak diinginkan.

Ini menyebabkan gangguan besar bagi pengguna, dan Google ingin memberikan setiap halaman yang stabil bagi penggunanya akan mendapatkan peringkat yang lebih baik.

Pergeseran tata letak tak terduga apa pun yang terjadi selama pemuatan halaman, sebagian besar karena perubahan posisi di viewport, menghasilkan CLS rendah. Pengukuran CLS yang ideal adalah kurang dari 0,1.

Pentingnya Core Web Vitals

Google telah mengumumkan pengalaman kecepatan loading halaman sebagai sinyal peringkat.

Dengan tegas mereka menyatakan bahwa mereka peduli dengan kepuasan pengguna yang mengunjungi halaman dalam hasil pencariannya.

Artinya, mulai tahun 2021, meskipun memiliki konten berkualitas tinggi dan backlink yang tak terhitung jumlahnya, sebuah situs website mungkin tidak mendapat peringkat di halaman pertama jika page experience website anda masih bekerja di bawah standar.

Itu juga berarti anda harus mulai mengoptimalkan loading halaman website anda.

Pendekatan berbasis objek untuk menganalisis kecepatan halaman lebih efisien daripada semua metrik yang saat ini digunakan (seperti skor yang diberikan oleh tools pihak ketiga)

Di sini, Google memberikan skor spesifik untuk setiap elemen objek – LCP, FID, dan CLS.

Dengan skor gabungan, di mana setiap elemen dinilai secara terpisah, Google memutuskan apakah page experience itu baik atau buruk

Jika anda mencoba melakukan pengukuran kinerja menggunakan pagespeed insight, dan akan menemukan beberapa parameter yang berujung pada failed atau passed terhadap Core Web Vitals.

Google telah mengetahui bahwa banyak sekali situs website di luar sana yang belum comply terhadap Core Web Vitals.

Namun, Google membuat pengumuman yang membantu banyak praktisi SEO dan para webmaster bernafas lebih lega.

Selama Google I/O, di katakan bahwa Core Web Vitals tidak hanya akan memengaruhi hasil pencarian seluler tetapi juga hasil desktop.

Itu adalah pengumuman yang cukup besar dan pertama kalinya Google memperingatkan implikasi dari faktor peringkat yang akan datang.

Ada banyak diskusi setelah Google membuat pernyataan besar ini dalam beberapa saat, dan salah satunya adalah tentang situs website yang mengaktifkan AMP.

Seperti yang sudah diketahui bersama, bahwa AMP membuat halaman loading dengan lebih cepat karena halaman dirender dari cache Google.

Halaman AMP biasanya dimuat dalam hitungan detik di perangkat seluler. Jadi, apakah itu berarti halaman yang mengaktifkan AMP tersebut secara otomatis comply terhadap Core Web Vitals ?

Menurut jawaban di halaman FAQ yang diberikan oleh Google di Core WebVitals, hampir dapat dipastikan bahwa semua halaman AMP memenuhi persyaratan minimum untuk lulus skor inti Core Web Vitals.

Kami sangat menyadari bahwa mengoptimalkan loading halaman website untuk seluler itu lebih rumit dan membutuhkan banyak penyesuaian backend ketimbang mengoptimalkan loading halaman website versi desktop.

Karena AMP dimaksudkan untuk membuat situs website dimuat dengan cepat dari cache Google sendiri, AMP menawarkan pengalaman kecepatan halaman terbaik.

Ini berarti bahwa sebagian besar situs website di luar sana sudah ramah pada Web Vitals tanpa menemui kesulitan yang cukup berarti.

Google juga memperingatkan bahwa meskipun kemungkinan sebagian besar halaman yang mendukung AMP ramah terhadap core web vital, gambar yang berat dan hal-hal di luar kendali AMP dapat memengaruhi kecepatan.

Jadi, jika anda memiliki situs website yang mendukung AMP, periksa kinerjanya di versi cache Google.

Melakukan pengukuran Core Web Vitals

Anda tidak harus menggunakan bantuan SEO profesional manapun hanya untuk menganalisis skor Core Web Vitals untuk website anda.

Anda bisa melakukannya sendiri dengan mengikuti langkah-langkah yang kami jelaskan di bawah ini.

Sebelum itu, kami ingin memberikan anda pemahaman singkat tentang sinyal peringkat website Google yang baru ini dan bagaimana hal itu mendapatkan semua perhatian dalam waktu yang singkat.

Kecepatan loading halaman telah menjadi bagian dari diskusi SEO sejak waktu yang lama, dan webmaster mencoba yang terbaik untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan skor keseluruhan di atas 80% atau 90%.

Jika anda telah menggunakan alat seperti Pingdom atau GTMetrix, menambahkan plugin cache atau meminimalkan CSS atau JavaScript mungkin bisa sangat bermanfaat.

Itu akan memberi anda skor kecepatan yang bagus, yang tentu saja membuat bisnis anda lebih baik.

Kecepatan sekarang menjadi faktor sekunder, dan sinyal pengalaman pengguna telah menjadi pusat perhatian.

Kecepatan sekarang menjadi faktor sekunder, dan sinyal pengalaman pengguna telah menjadi pusat perhatian di sinilah Core Web Vitals hadir.

Skor pagespeed yang bagik tidak menjamin peringkat #1

Mengoptimalkan loading halaman website memang harus segera dilakukan. Tetapi peningkatan skor Pagespeed bukanlah satu-satunya jaminan untuk mendapatkan peringkat di halaman hasil pencarian Google!

Konten dan tautan dan banyak faktor lainnya akan tetap menjadi elemen inti yang menentukan peringkat utama halaman pada hasil pencarian.

Jadi tetap pertimbangkan Core Web Vitals sebagai faktor peringkat sekunder.

Google memiliki lebih dari 200+ sinyal peringkat, dan tidak semuanya memiliki bobot yang sama dengan yang lainnya.

Hanya saja, jangan tinggalkan konten dan tautan dari strategi anda karena ada banyak peminat untuk mereka (pesaing Anda) yang menunggu untuk mengambil peluang.

Ini semua adalah faktor yang terkait langsung dengan page experience pengguna.

Tapi tentu saja, Core Web Vitals mungkin memiliki porsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan yang faktor lainnya.

Tangkapannya di sini adalah bahwa Google mengatakan Metrik page experience dapat berubah seiring dengan perkembangan ekosistem internet.

Ini adalah salah satu klausul penting dalam pengumuman yang dibuat yang sebenarnya tidak disadari oleh banyak orang.

Google telah menyatakan bahwa metrik page experience baru akan melihat tambahan baru di tahun-tahun mendatang karena berencana untuk mengevaluasi dan menambahkan objek pengalaman pengguna baru setiap tahunnya.

Ketahui Skor Vital Inti Anda Menggunakan Ekstensi Chrome

Sebelum saya memberi Anda tip untuk meningkatkan skor Pengalaman Halaman, Anda perlu menilai kinerja situs web Anda saat ini.

Sekali lagi terima kasih kepada Google, mereka telah menyediakan Ekstensi Chrome gratis untuk memeriksa sinyal pengalaman halaman dengan menganalisis ketiga objek dalam Core Web Vitals.

Cukup unduh dari Github dan ekstrak ekstensi di browser Chrome Anda. metrik pengalaman halaman

Anda dapat melihat laporan keseluruhan dengan detail skor individu yang diterima oleh ketiga faktor pengalaman pengguna.

Ini adalah ekstensi yang sangat mudah dan paling direkomendasikan karena menggunakan perpustakaan web-vitals yang telah mulai digunakan Google mulai tahun 2021 untuk tujuan pemeringkatan dan pengindeksan.

Cara menganalisis Core Web Vitals, baik seluler dan desktop

Sekarang setelah anda memasang ekstensi Chrome, Anda pasti ingin memeriksa skornya.

Tetapi sebelum melakukannya, ada sesuatu yang harus anda ketahui lebih dulu. Skor akan berbeda untuk seluler dan desktop.

Tapi jangan terlalu khawatir, ekstensi yang sama dapat digunakan untuk memeriksa kedua perangkat atau jika anda merasa tidak nyaman memasang ekstensi Google karena masalah privasi, anda bisa menggunakan alat Google LightHouse atau alat PageSpeed Insight.

Kedua alat Google memungkinkan anda untuk menganalisis skor situs website anda.

Memeriksa Core Web Vitals menggunakan Google LightHouse

• Langkah 1: Buka situs di browser anda.
• Langkah 2: Pilih Opsi “developer”.
• Langkah 3: Klik Tab LightHouse di paling kanan.
• Langkah 4: Beralih antara Seluler dan Desktop.
• Langkah 5: Klik Hasilkan Laporan dan Periksa Kinerja.

Memeriksa Core Web Vitals menggunakan PageSpeed Insight

Data collect pagespeed insight dikumpulkan selama 28 hari terakhir. Jika website anda tersebut baru di terbitkan, Google mungkin tidak dapat memperoleh sampel yang cukup untuk menghasilkan data lapangan gabungan, pemuatan halaman yang disimulasikan akan dirender, dan skor akan ditampilkan.

• Langkah 1: Buka tools PageSpeed Insight, https://pagespeed.web.dev/.
• Langkah 2: Masukkan URL dan mulai analisis analisis wawasan kecepatan halaman.
• Langkah 3: Cek antara Seluler dan Desktop.
• Langkah 4: Cari data pa atau Stimulasi (Data Lab).

Memeriksa masalah Core Web Vitals menggunakan Google Search Console

Selain kedua tools Google tersebut, Search Console juga menawarkan banyak informasi tentang performa halaman.

Baru-baru ini, Google menambahkan Core Web Vitals sebagai fitur page experience di konsol pencarian, yang sekarang menunjukkan apakah semua halaman dalam situs tersebut sesuai dengan Core Web Vitals.

Memeriksa masalah Core Web Vitals menggunakan Google Search Console

• Langkah 1: Masuk ke Dashboard Google Search Console.
• Langkah 2: Klik Core Web Vitals dari Tab Experience.
• Langkah 3: Check masing-masing halaman yang mengalami masalah (poor atau need improvement).
• Langkah 4: Buka laporan untuk melihat detail masalahnya.

Perbedaan antara data lab dan data lapangan

Saat anda mulai melakukan proses yang disebutkan di atas, anda mungkin menemukan perbedaan dalam data.

Kami tidak berbicara tentang berbagai skor kecepatan yang anda dapatkan saat memeriksa banyak halaman.

Tapi secara khusus berbicara tentang data yang anda lihat untuk halaman yang sama menggunakan beberapa alat yang disebutkan di atas.

Data lab yang terlihat lebih merupakan stimulasi yang dilakukan oleh Google Chrome Browser API.

Data ini dikumpulkan berdasarkan event timer yang dipicu dan juga dengan menghitung perkiraan interaktivitas pengguna.

Saat pengguna asli mengunjungi halaman, bergantung pada faktor termasuk kecepatan koneksi dan perangkat yang digunakan, skor ini dapat berubah-ubah.

Di sisi lain, data lapangan dikumpulkan berdasarkan data pengalaman pengguna Chrome yang dikumpulkan selama 28 hari dari berbagai sampel.

Data ini lebih akurat atau mendekati pengalaman pengguna waktu nyata.

Jika anda tidak mendapatkan data lapangan, andalkan data lab untuk pengoptimalan pengalaman halaman.

Pada tahap selanjutnya, periksa konsol pencarian untuk data pengalaman pengguna nyata untuk masing-masing halaman dan lakukan penyesuaian.

Jangan berpikir bahwa ini adalah hal SEO yang sangat teknis. Jika Google telah menambahkan Core Web Vitals ke konsol pencarian, praktisi SEO harus belajar dari dalam ke luar tentang implikasinya, dan hal yang sama berlaku juga untuk developer.

Apa itu performance budget ?

Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh Google, situs website teratas melakukan pemantauan kinerja setiap enam bulan sekali untuk memastikan bahwa penggunanya tetap senang dengan keseluruhan pengalaman.

Dalam Google I/O baru-baru ini yang berakhir pada 8 Mei lalu, para insinyur Google memperkenalkan istilah baru yang disebut ‘Performance Budget’.

Performance budget menetapkan standar untuk menilai kinerja situs website anda. Performance budget situs website dapat diukur berdasarkan berbagai faktor.

Faktor-faktor ini yang membantu webmaster mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sebelum pengguna dapat mengalaminya.

• TTI – Anda dapat mengatur TTI atau Time To Interactive sebagai salah satu metrik untuk memahami apakah pengguna mendapatkan pengalaman website yang smooth.
• Resources – Jika halaman website anda memiliki sumber daya kurang dari 150 kb dalam bentuk teks, gambar, dan javascript, umumnya itu akan dianggap baik. Semakin kecil ukuran JavaScript, semakin cepat halaman dimuat.
• Lighthouse Performance Index – Jika situs website tersebut memiliki skor kecepatan keseluruhan 90 di atas di Lighthouse, umumnya dianggap sebagai sinyal kecepatan loading yang positif.

Banyak perusahaan top seperti Walmart dan Twitter telah menetapkan anggaran kinerja untuk memastikan build akhir yang ditayangkan kepada pengguna tidak lamban.

Jika sumber daya halaman baru memengaruhi anggaran kinerja minimal 1%, maka sumber daya akan dikirim ke tim teknis untuk diperbaiki.

Selain itu, Google juga telah mengumumkan bahwa alat Lighthouse sekarang akan mendukung file JSON anggaran jumlah sumber daya yang dapat diunggah dalam CLI Lighthouse (Command Line Interface.

Fitur LightWallet baru memastikan bahwa sasaran anggaran kinerja yang ditetapkan oleh pengembang memenuhi harapan.

Fitur baru ini saat ini tersedia di Lighthouse versi CLI. Ini telah dibuat khusus untuk usaha kecil untuk mengendalikan kecepatan loading situs website mereka tanpa banyak kerumitan.

Cara menetapkan Performance budget

File anggaran dasar yang dibuat sebagai skrip JSON mencakup jenis sumber daya, anggaran yang dialokasikan, dan total permintaan keseluruhan.

Jika anda kesulitan membuat file budget.json, Anda dapat mengunjungi situs Performance Budget Calculator, yang dapat menghasilkan laporan untuk situs website dalam bentuk file JSON.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Google bekerja sama dengan Awwwards, ditemukan bahwa Kecepatan loading halaman memiliki dampak terbesar pada pengalaman seluler pengguna.

Studi tersebut juga mengatakan bahwa kecepatan memuat suatu halaman harus dianggap penting.

Faktor lain, seperti kemudahan menemukan apa yang dicari pengguna, seberapa cocok situs dengan layar, kesederhanaan dan daya tarik situs semuanya kurang penting daripada kecepatan memuat halaman.

Hubungan antara kecepatan beban tinggi dan bounce rate adalah topik yang tidak perlu dibicarakan lagi.

Anda pasti sudah tahu bahwa jika memiliki situs website yang membutuhkan waktu lama untuk memuat, pengguna yang membuka halaman tersebut akan terpental tanpa interaksi (bounce).

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Google menemukan bahwa situs yang dimuat dalam waktu 1-3 detik memiliki kemungkinan peningkatan rasio pentalan sebesar 32%.

Selain itu, situs yang memuat dalam 1-5 detik mungkin akan mengalami peningkatan rasio pentalan sebesar 90%.

Dari perspektif bisnis, kecepatan memuat situs website akan sangat berdampak langsung pada ROI dan kesuksesan bisnis anda.

Bayangkan diri anda sebagai pemilik situs website berbasis produk yang membutuhkan waktu 6 detik untuk memuat.

Jika 90% pengunjung anda terpental dari situs website karena kurangnya kecepatan, hal itu dapat menurunkan jumlah penjualan dan tampilan halaman, sehingga memengaruhi kesuksesan bisnis secara keseluruhan.

Menginvestasikan waktu dan uang untuk mengoptimalkan mengoptimalkan loading halaman website anda untuk speed akan terbayarkan, kata Google.

Cara menghitung performance budget yang ideal untuk situs website

Untuk situs website yang menargetkan TTI 4 detik, mungkin harus mengurangi ukuran gambar, JavaScript, dan sumber daya lainnya menjadi kurang dari 400 kb. Secara khusus berbicara tentang JavaScript, Google mengatakan bahwa setiap tambahan 100 kb JavaScript dapat meningkatkan TTI sebesar 1 detik.

Cara meningkatkan skor page experience

Jangan berpikir bahwa mengoptimalkan situs website untuk pengalaman kecepatan halaman yang lebih baik adalah tugas tim IT anda.

Praktisi SEO, webmaster dan pemilik bisnis harus dilengkapi dengan pengetahuan teknis untuk mengimbangi trend yang selalu berubah.

Jika anda tidak terbiasa atau tidak mahir dalam bidang pemrograman, maka anda harus mencoba memahami bagaimana perbaikan akan meningkatkan kecepatan situs dan pengalaman pengguna.

Ini sangat penting jika anda ingin memberikan instruksi yang tepat kepada para pengembang.

Menginstal plugin cache, meminimalkan CSS dan JavaScript semuanya dapat membantu mengoptimalkan loading halaman website.

Dan ini adalah beberapa perbaikan yang bahkan dapat dilakukan oleh pemula SEO. Namun apakah semua ini akan meningkatkan skor Core Web Vitals ?

Jawaban atas pertanyaan ini adalah, bisa Ya dan bisa juga Tidak.

Alasannya adalah bahwa beberapa perbaikan dapat membantu dalam membuat sedikit peningkatan, tetapi jika menyangkut tujuan meningkatkan skor Core Web Vitals, maka dampaknya akan sangat kecil.

Beberapa hal sederhana yang dilakukan untuk mengoptimalkan loading halaman website bisa dilakukan dengan cara-cara berikut.

• Menginstal Plugin Cache.
• Meminimalkan CSS (CSS minify).
• Meminimalkan JavaScript (JSS minify).
• Mendeffer attribut.
• Mengaktifkan GZip.
• Mengaktifkan LazyLoad.

Sejauh ini, apa yang kami dapatkan sudah cukup baik. Kami mendapatkan predikat “PASSED” aatau lulus uji baik untuk seluler maupun desktop.

Intinya bahwa memindahkan elemen dari atas ke bawah dan menghapus javascript yang memblokiran render semuanya akan membantu anda mengoptimalkan loading halaman website.

Dari beberapa langkah optimasi di atas, berikut beberapa yang kami dapatkan:

1. Waktu respons server dapat ditingkatkan dengan menginstal plugin cache, tetapi plugin ini hanya berfungsi saat pengguna mengunjungi kembali situs website anda. Ini sangat berguna saat pengguna menjelajahi banyak halaman.
2. Membuat perubahan drastis pada urutan pemuatan JavaScript dan CSS dapat mengakibatkan page experience yang buruk.
3. Jika anda menjalankan situs WordPress, atau CMS lainnya, anda perlu memasang beberapa plugin untuk pengoptimalan. Dan penambahan banyak plugin justru semakin memperburuk kecepatan situs.

Mengoptimalkan gambar untuk kecepatan halaman

Salah satu alasan utama page experience yang buruk adalah gambar yang berat yang dirender oleh browser saat halaman sedang dimuat.

Pengoptimalan gambar yang lebih baik akan mempercepat situs dan membantu anda mencapai skor yang sempurna.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengoptimalkan gambar dan akan membantu mengoptimalkan loading halaman website:

• Gunakan CDN Gambar: Jika anda memiliki atau membuat website portofolio yang penuh dengan gambar, server anda sudah stres saat mengirimkan sumber daya ke browser pengguna. Ini juga menyediakan sumber daya lain dalam payload secara bersamaan ke browser, membuat pengguna menunggu lama untuk memuat seluruh halaman.
• Dengan menggunakan server image CDN, Anda menghilangkan tekanan dari server hosting karena gambar disajikan menggunakan server CDN yang paling dekat dengan lokasi pengguna. Saat ini, AWS dan Cloudflare adalah penyedia Image CDN terbaik di pasar.
• Format WebP: Pernah mencoba menggunakan format WebP untuk gambar Anda ? Ini adalah format gambar yang disetujui Google yang mengurangi ukuran gambar setidaknya 36% dibandingkan dengan format JPEG.
• Sebagian besar CDN modern mengirimkan gambar dalam format WebP karena mendukung transparansi, dan biasanya menyediakan ukuran file 3× lebih kecil dibandingkan PNG.
• LazyLoad: LazyLoad sudah ada sejak lama, dan ini adalah strategi yang dicoba dan diuji untuk mengurangi kecepatan memuat.

Kami menemukan bahwa gambar yang lambat dimuat akan meningkatkan skor core web vitals karena server tidak memuat permintaan gambar secara tiba-tiba.

Dengan mengaktifkan LazyLoad, hanya kumpulan gambar awal yang dirender saat pengguna membuka halaman, memberi mereka pengalaman pengguna yang lebih smooth.

Gambar lain dimuat hanya saat pengguna mencapai viewport tertentu.

Mengoptimalkan Javascript dan CSS

Beberapa hal berikut bisa dilakukan untuk mengoptimalkan loading halaman website, yakni dengan Mengoptimalkan Javascript dan CSS.

Kompresi GZIP

Saat Anda mengaktifkan kompresi GZIP, ini dapat mengurangi ukuran sumber daya yang ditransfer secara signifikan, dan karenanya juga mengurangi waktu untuk mengunduh sumber daya. Ingat bahwa kompresi GZIP telah menjadi praktik standar untuk sebagian besar situs website di seluruh dunia.

Meminimalkan sumber daya (minifying)

Minifikasi adalah proses menghapus data yang berlebihan dari file JS dan CSS dengan cara memampatkannya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi waktu loading website dan penggunaan bandwidth.

Untuk memperkecil file JS, CSS, dan HTML, komentar dan spasi atau tab yang tidak diperlukan akan dihapus. Ini dapat dilakukan dengan bantuan sebagian besar plugin pengoptimalan.

Gabungkan Javascript dan CSS (combine js dan css)

Saat anda menggabungkan file Javascript dan CSS, ini mengurangi jumlah permintaan dan mempercepat proses rendering.

Misalnya, jika halaman anda memuat masing-masing 5 file Javascript dan CSS eksternal, menggabungkan keduanya akan menghasilkan 8 permintaan yang lebih sedikit.

Selain itu, file CSS semuanya diblokir, yang berarti semakin banyak file CSS dimuat, semakin besar kemungkinan untuk mengganggu jalur halaman kritikal.

Beberapa file Javascript juga dapat membatasi penguraian dokumen HTML saat ditangguhkan dengan tidak benar.

Mengurangi render blocking

Lambatnya loading halaman website sering kali disebabkan oleh penggunaan Javascript dan CSS yang berlebihan.

Sebelum menghilangkan skrip yang memblokir render, anda perlu mengidentifikasi skrip mana yang menyebabkan masalah itu.

Anda dapat menggunakan alat PageSpeed Insight untuk menganalisis skrip mana yang memperlambat loading situs website anda.

Anda dapat memaksa file JS untuk menunggu dimuat hingga elemen halaman lainnya siap. Salah satu cara yang paling dicari untuk menunda JS adalah melalui pemuatan asynchronous.

Deliver Javascript dan CSS menggunakan CDN

Dengan menggunakan CDN, maka anda menggunakan bandwidth server untuk memuat file Javascript dan CSS.

hal itu akan mengurangi beban di server tanpa CDN, tetapi hanya sampai batas tertentu. Situs website yang mengaktifkan fitur di bawah berhasil mengurangi beban server dan memungkinkan perenderan menjadi lebih cepat.

Mengoptimalkan font (file huruf)

Menggunakan font khusus memang dapat membuat situs website anda terlihat sangat menarik, tetapi perilaku perenderan font seperti itu dapat menambah beban pada server dan memperlambat loading situs website.

Untuk memperbaiki masalah ini, pastikan CDN yang di gunakan dapat mengesampingkan perilaku perenderan font.

Dengan melakukannya, CDN dapat menukar teks yang dirender dan menampilkan teks asli saat dimuat di CSS.

Karena kedua sumber daya dikirimkan secara bersamaan dari server yang sama, tindakan terjadi dalam waktu beberapa mikrodetik.

Code snippet

Gambar dan video yang disematkan dapat memperlambat kecepatan situs website. Banyak bisnis tidak dapat memilih untuk mengabaikan fitur ini di situs mereka.

Bagi mereka, Google merekomendasikan pemuatan lambat, yang berarti file media ini hanya akan dimuat saat dipromosikan oleh pengguna.

Menerapkan teknik ini telah menunjukkan peningkatan kinerja 70% di LightHouse.

Kesimpulan, Mengoptimalkan Loading Halaman Website Sesuai Yang Direkomendasikan Google

Mengoptimalkan loading halaman website dan Core Web Vitals mungkin tampak seperti konsep yang rumit, tetapi mencapai skor sempurna bukanlah tugas yang berat.

Jika halaman website anda membutuhkan waktu yang relatif lama untuk dimuat, orang akan memilih untuk meninggalkan situs bisnis anda dan justru mengunjungi kompetitor.

Google telah membandingkan kecepatan loading halaman rata-rata di perangkat seluler \dan desktop menjadi hanya 3 detik.

Sebagian besar situs website berperingkat tinggi berada di bawah ambang batas kecepatan ini.

Dengan faktor peringkat baru ini, Google sekarang akan memastikan bahwa situs website memprioritaskan pengalaman pengguna di atas segalanya.

Gagal melakukannya akan menyebabkan konsekuensi seperti kehilangan trafik website dan peringkat di halaman hasil pencarian (SERP).

Artikel terkait :