Skip to content

Content Ads by Google!

Optimalisasi Media Sosial Website eCommerce

Content Ads by Google!

TokoDaring.Com – Optimalisasi Media Sosial Website eCommerce. Social media, sepertinya adalah fitur yang wajib ada pada setiap website toko daring saat ini. Semenjak era medsos yang begitu booming hingga saat ini memiliki miliaran.

Feed Ads by Google!

Marketer menjadikannya sebagai cara baru pemasaran dan menuntut desainer untuk tidak melewatkan section yang satu ini. Selalu ada fitur media sosial yang di sematkan pada setiap desain website.

Artikel terkait

Penerapan SEO On Page (The Ultimate Guide)

Integrasi media sosial website eCommerce

Mengoptimalkan fitur media sosial dianggap sebagai cara, bahkan ilmu baru untuk memperluas metode pemasaran. Yakni dengan menjaring dan mengarahkan pengikut media sosial (followers) ke situs website anda. Ini mengharuskan website memiliki desain dan fitur yang dapat mengakomodasi hal itu.

Syukurlah bahwa platform media sosial juga memungkinkan integrasi tersebut. Facebook misalnya, memungkinkan anda membuat halaman bisnis (page) yang berbeda dari wall. Jika wall facebook di peruntukan untuk tujuan pribadi, maka page lebih khusus untuk mengakomodir sisi bisnis.

Halaman bisnis facebook menyediakan tools dimana kita bisa menyematkan informasi kontak, tombol hingga membuat janji untuk temu.

Feed Ads by Google!

Integrasi media sosial ke dalam (apapun jenis) websitenya wajib untuk di lakukan. Berikut fitur umum lainnya, dan bisa di integrasikan ke dalam struktur dan desain website anda. Klik di masing-masing tautan untuk melihat bagaimana membuat

  • Halaman (business page).
  • Social login.
  • Tombol share media sosial.
  • Tombol like facebook.
  • Twitter embed.
  • Instagram feed.
  • Video player embed.

Optimalisasi media sosial website eCommerce

Mengintegrasikan fitur media sosial ke dalam website eCommerce adalah proses yang mudah. Jika tidak membuatnya sendiri, ada banyak tools atau aplikasi pihak ketiga yang bisa digunakan untuk menghubungkannya.

Untuk website eCommerce yang di buat menggunakan WordPress dan WooCommerce, bahkan lebih mudah lagi. Karena ada banyak plugin social media yang bisa membantu dan dapat dengan mudah di temui di halaman plugin repository.

Tapi yang lebih penting adalah bagaimana memaksimalkannya tanpa mengorbankan performa. Mengetahui apa saja pengaruhnya ketika menempatkan fitur media sosial di dalam website toko daring dari berbagai sisi. Termasuk desain, SEO, konversi penjualan hingga performance.

Yang terakhir adalah yang sering menjadi topik perdebatan. Banyak pendapat mengatakan bahwa menambahkan atau memasang plugin social di yakini dapat memperlambat loading halaman website eCommerce anda.

Feed Ads by Google!

Semakin banyak fitur media sosial yang di optimalkan, maka akan semakin banyak juga pengaruh negatif (performa) pada website eCommerce anda.

Optimalisasi fitur media sosial dalam aspek DESAIN

Jika pengaruhnya terhadap desain, kami sepakat bahwa hal ini bisa menambah keindahan desain anda. Kita tau bahwa masing-masing platform media sosial memiliki warna dan icon khas sebagai ciri mereka.

Facebook dengan warna biru gelap, twitter juga dengan warna biru cerah, instagram dengan warna orangenya, pinterest yang membawa warna merah dan whatsapp dengan warna hijaunya.

Menambahkan element atau icon khas mereka ke dalam desain anda jelas sekali akan menambahkan varian warna dalam layout dan desain. Di samping dari fungsi utamanya, kami yakin bahwa mata pengunjung website menjadi lebih tertarik dan dapat menumbuhkan pengalaman pengguna yang positif.

Selain warna, kita mungkin perlu memperhatikan dimana harus meletakan elemen media sosial tersebut. Tujuannya tentu saja kita ingin agar orang melakukan klik, mengunjungi page atau menyebarkan konten yang kita buat.

Feed Ads by Google!

Tombol share media sosial biasanya di sematkan di akhir konten. Menempatkan tombol share di akhir konten berarti memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menilai apakah konten yang anda terbitkan adalah konten yang menarik atau tidak. Lalu kita akan membiarkan mereka untuk melakukan share jika mereka pikir itu menarik dan berguna.

Meletakan di awal konten juga tidak ada salahnya dan merupakan pilihan yang juga tepat. Tapi dengan membuatnya sticky atau tetap mengambang akan menjadi nilai tambah. Karena hal itu tidak membuat pengunjung kehilangan moment untuk melakukan share hingga mereka selesai mambaca.

Optimalisasi fitur media sosial dalam aspek SEO

Bagaimana pengaruh fitur media sosial terhadap SEO ? Dalam jangka yang pendek, kami tidak sepakat bahwa hal ini dapat meningkatkan trafik organik website secara signifikan.

Selain link atau tautan yang di hasilkan dari setiap platform media sosial bersifat no-follow. Google dan mesin pencari lainnya juga menganggap bahwa trafik dari media sosial adalah trafik referral dan ini bukan merupakan faktor utama peringkat hasil pencarian (rangking factors).

Tapi dalam perspektif membangun hubungan dengan pengikut anda secara langsung, tentu ini adalah hal yang bagus. Media sosial memungkinkan mereka untuk berkomunikasi kepada anda secara langsung dua arah. Anda bisa memberikan informasi dan mereka bisa dengan segera memberikan komentar atau feedback.

Feed Ads by Google!

Komunikasi dua arah adalah kunci sukses dalam meningkatkan postingan organik anda ke puncak feed sosial. Seperti yang kita ketahui, algoritma menempatkan konten yang relevan kepada semua pengguna di samping iklan berbayar.

Para pengunjung yang berinteraksi menggunakan fitur media sosial seperti suka (like), komentar, dan membagikan (sharing) konten tentu dapat membantu memperkuat otoritas konten yang anda buat. Optimalisasi media sosial juga dapat memperkuat brand mention.

Kebanyakan bisnis menggunakan media sosial untuk memperoleh feedback dan pendapat pelanggan. Ketika anda melakukan share atau campaign melalui kanal media sosial, pastikan saja untuk melakukannya “semanusiawi” mungkin.

Maksudnya anda atau tim sendiri yang membuatnya sesuai karakter bisnis anda, bukan konten yang di hasilkan secara otomatis (bot).

Optimalisasi fitur media sosial dalam aspek PERFORMANCE

Mungkin ini yang masih menjadi perbincangan hangat saat ini. Ketika di masa saat ini, platform anda harus berkompetisi dalam hal (kecepatan) loading, maka memasang elemen yang dapat menurunkan performa menjadi benar-benar harus anda pertimbangkan.

Feed Ads by Google!

Anda tentu tidak ingin mengorbankan kecepatan yang drop lalu menurunkan peluang konversi hanya karena beberapa tombol atau icon media sosial kecil di website anda bukan ?

Ini juga yang kami jadikan inti dari topik artikel ini. Yaitu bagaimana agar kita dapat mengoptimalisasi media sosial di website eCommerce tanpa harus menurunkan performa pada sisi lainnya.

Plugin fitur media sosial memperlambat loading website ?

Kami sendiri setuju dengan pendapat bahwa fitur media sosial seperti yang di sebutkan di atas memang dapat menurunkan performa kecepatan website. Itu karena banyaknya baris kode yang di sematkan hanya untuk menghasilkan satu fitur.

Yang paling signifikan berkontribusi menurunkan performa adalah karena script pihak ketiga yang harus di eksekusi ketika pengunjung mengakses website anda. Maka, akan ada tambahan waktu yang di perlukan bagi sistem untuk berkomunikasi dengan platform media sosial tersebut sebelum element atau fitur itu dapat di tampilkan di layar konten anda.

Dalam penilaian pagespeed ini tentu bisa menurunkan skor kinerja karena sifatnya yang bukan dalam kontrol anda sendiri. Google melalui pagespeed insight memang menaruh perhatian terhadap script pihak ketiga karena :

Feed Ads by Google!

  • Bisa saja menjadi masalah performance.
  • Bisa menjadi masalah privacy.
  • Menimbulkan masalah security.
  • Anda tidak dapat memprediksi perubahannya.
  • Menimbulkan konskwensi yang tidak di inginkan.

Ini merupakan contoh kode yang di sematkan ketika mengembed kicauan twitter di website anda. Ada file widgets.js dari https://platform.twitter.com/ yang di masukan ke dalam konten.

<blockquote class="twitter-tweet" tw-align-center data-lang="en">
  <p lang="id" dir="ltr">Hi... ?<br>
Apakah anda senang dengan setiap konten yang kami hasilkan?
  </p>Let us know! <a href="https://twitter.com/web/status/1085634067679322114?ref_src=twsrc%5Etfw">January 16, 2020</a>
</blockquote>
<script async src="https://tokodaring.com/wp-content/litespeed/localres/aHR0cHM6Ly9wbGF0Zm9ybS50d2l0dGVyLmNvbS93aWRnZXRzLmpz" charset="utf-8"></script>

Integrasi fitur media sosial ke dalam website eCommerce

Bagaimanapun pengaruhnya (baik atau buruk), integrasi fitur media sosial ke dalam website ecommerce merupakan hal yang (tetap) harus di lakukan. Banyak cara untuk meminimalisir bahkan menghilangkan dampak buruknya dan memaksimalkan dampak positifnya.

Beberapa hal berikut dapat menjadi pertimbangan ketika mengintegrasi fitur media sosial ke dalam website ecommerce.

Memilih platform media sosial yang akan di integrasikan

Meskipun semua jejaring media sosial dapat dipilih dan di tempatkan di dalam website eCommerce anda. Penting untuk memilih yang paling relevan terhadap model dan karakter bisnis anda.

Facebook merupakan jaringan yang sangat community, dan pinterest adalah jaringan yang sangat visual. Sementara LinkedIn terlihat sangat profesional, twitter dan whatsapp sebagai saluran komunikasi pendek.

Feed Ads by Google!

Memilih dan memaksimalkan satu atau beberapa di antara yang lain sesuai dengan karakter bisnis anda menjadi begitu sangat di perlukan.

Menentukan desain yang menarik

Tujuan mengoptimalisasi fitur media sosial seharusnya dapat meningkatkan promosi bisnis dan meningkatkan penjualan. Jangan sampai media sosial justru menghalangi orang untuk membeli karena mereka ragu.

Misalnya anda menggunakan tombol share yang di lengkapi dengan fitur counter atau penghitung. Anda mungkin tidak ingin menampilkannya ketika jumlah counternya masih terlalu sedikit. Itu justru akan membuat orang berfikir sebaliknya dan menganggap bahwa peminat produk anda juga sedikit.

Kapan dan dimana fitur media sosial harus digunakan

Selain memilih yang sesuai, menentukan kapan harus menggunakan. Desain penempatannya juga harus mempertimbangkan faktor konversi penjualan (lead). Tombol share media sosial mungkin tidak harus berada pada halaman single produk.

Bahkan setelah seseorang membeli produk, anda dapat meminta mereka melakukan sharing pengalaman mereka setelah membeli dari toko online anda. Itu berarti anda bisa menempatkannya pada desain halaman thank you page.

Feed Ads by Google!

Icon-icon media sosial juga seharusnya hanya ada pada beberapa halaman seperti homepage dan halaman tentang kami (about us). Itu mungkin bisa mengurangi pageload dan http request ketika pengunjung hanya membaca sebuah konten.

Kustomer dapat memilih apakah menggunakan fitur media sosial atau konvensional

Sangat penting untuk mempertimbangkan audiens target toko online. Generasi konsumen yang lebih tua mungkin tidak memiliki akun media sosial seperti generasi yang lebih muda. Maka seharusnya anda tidak memaksa mereka untuk login atau registrasi menggunakan akun media sosial mereka.

Anda harus tetap memfungsikan registrasi atau login konvensional di samping kemampuan untuk menerima registrasi atau login menggunakan akun media sosial.

Tombol share media sosial

Di antara banyak fitur integrasi media sosial, tombol share media sosial sepertinya yang paling di minati. Tombol share media sosial atau berbagi ke platform media sosial seringkali efektif untuk meningkatkan bukti sosial. Menunjukkan kepada calon pelanggan berapa banyak orang yang merekomendasikan untuk membeli produk anda.

Mengoptimalkan tombol share media sosial

Berikut adalah beberapa cara untuk mengoptimalkan tombol share media sosial secara efektif :

Feed Ads by Google!

Coding for fun:

By the way, in the way busway… Kami punya cara membuat tombol share di website dengan html dan css saja. Ini membuat loading halaman website seharusnya tidak menjadi lambat dan terganggu.

Lakukan pengujian. A/B testing akan membantu anda sebagai pemilik toko online menemukan lokasi terbaik untuk menempatkan tombol di halaman produk. bahkan termasuk menentukan ukuran yang paling optimal.

Pengujian yang anda lakukan, juga seharusnya dapat menentukan halaman mana yang akhirnya memiliki tingkat konversi yang lebih baik, dengan atau tanpa tombol berbagi sosial.

Hilangkan fitur yang tidak perlu. Fitur penghitung atau counter akan menampilkan berapa kali konten atau produk anda di share. Karena jumlah hitungan yang masih sedikit cenderung merusak tingkat konversi, maka jangan gunakan fitur counter tersebut. Atau anda bisa melakukan custom, yaitu hanya tampilkan penghitung jika ada produk dengan angka share yang tinggi.

Tentukan prioritas, Tentukan mana yang menjadi prioritas (penjualan atau promosi). Beriklan di media sosial secara gratis memang bagus, ini bisa membantu mengurangi budget promosi anda. Nanti pada saatnya anda akan meluncurkan campaign penjualan dengan menggunakan versi iklan berbayar (paid).

Feed Ads by Google!

Artikel terkait :

Content Ads by Google!

Related Ads:

Related Ads by Google!

Content Ads by Google!

Content Ads by Google!

Top!