Like & Share:
- Like & Share : Jika ini dapat bermanfaat bagi orang lain? Klik tombol bagikan dan beri tahu mereka!
- Comment : Berikan komentar, komentar spam dan tidak relevan tidak akan pernah dipublikasikan!
- Klik Iklan : Terima kasih atas partisipasi Anda yang berharga. Keterlibatan Anda sangat kami hargai!
TokoDaring.Com – Memahami Tag em HTML. Tag HTML <em>
digunakan untuk menekankan teks, menawarkan cara untuk menyorot kata atau frasa agar lebih penting. Tag semantik ini penting untuk meningkatkan makna teks, meningkatkan aksesibilitas, dan berkontribusi pada keterbacaan konten web secara keseluruhan.
TAG <em>
HTML
Artikel Seri HTML Lainnya:
Tag<strong>
HTML: Menunjukkan kepentingan yang kuat (biasanya dicetak tebal)
Memahami Tag em HTML
Panduan ini membahas fungsi tag <em>
, perannya dalam dokumen web, dan praktik terbaik sehingga anda dapat Memahami Tag em HTML dan menggunakannya secara efektif.
1. Apa itu Tag HTML <em>
?
Tag <em>
adalah singkatan dari “emphasis” dan digunakan untuk menunjukkan bahwa teks yang disertakan harus ditekankan atau ditegaskan. Tag semantik ini merupakan bagian dari rangkaian elemen pemformatan teks HTML, yang membantu menyampaikan makna atau pentingnya segmen teks tertentu.
Fungsi utama tag <em>
adalah untuk menyorot teks dengan membuatnya miring. Isyarat visual ini membantu menarik perhatian pada kata atau frasa tertentu, memberi isyarat kepada pembaca bahwa bagian teks ini memiliki kepentingan khusus atau menyampaikan nada atau emosi tertentu.
Tidak seperti tag <strong>
, yang menunjukkan kepentingan yang kuat dan biasanya membuat teks menjadi tebal, tag <em>
menunjukkan tingkat penekanan yang lebih rendah. Pilihan antara <em>
dan <strong>
bergantung pada tingkat penekanan yang dibutuhkan dan konteks di mana teks tersebut muncul.
Tag <em>
juga berperan dalam meningkatkan aksesibilitas. Pembaca layar menafsirkan tag <em>
dan menyampaikan penekanan kepada pengguna dengan gangguan penglihatan, memastikan bahwa penekanan yang dimaksudkan oleh penulis dikomunikasikan secara efektif.
2. Cara Kerja <em>
dengan Konten Teks
Tag <em>
dirancang untuk digunakan dalam konten teks untuk memberikan penekanan. Memahami bagaimana tag tersebut berinteraksi dengan elemen HTML dan teks lainnya sangat penting untuk penggunaan yang efektif.
Bila digunakan dalam teks, tag <em>
biasanya ditampilkan sebagai teks miring secara default, yang membantu membedakannya dari konten di sekitarnya. Perbedaan visual ini membantu pembaca mengidentifikasi bagian teks yang penting atau yang ditekankan dengan cepat.
Tag <em>
dapat disarangkan dalam elemen lain atau digabungkan dengan tag pemformatan lain untuk menciptakan efek penekanan yang lebih kompleks. Misalnya, Anda dapat menggunakan <em>
dalam paragraf atau judul untuk menekankan frasa atau kata tertentu, menambahkan lapisan penekanan pada konten Anda.
Penting untuk menggunakan tag <em>
dengan hemat dan sengaja. Penggunaan penekanan yang berlebihan dapat mengurangi efektivitasnya dan membuat teks lebih sulit dibaca. Dengan menerapkan penekanan secara bijaksana, Anda memastikan bahwa informasi yang paling penting menonjol dan menarik perhatian pembaca.
3. Tag <em>
vs. Tag Pemformatan Lainnya
Tag <em>
hanyalah salah satu dari beberapa tag HTML yang digunakan untuk memformat dan menekankan teks. Memahami perbedaannya dari tag lain membantu Anda memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Tag <strong>
, yang sering dibandingkan dengan <em>
, digunakan untuk menunjukkan pentingnya teks dan biasanya membuat teks menjadi tebal. Meskipun kedua tag tersebut menekankan teks, <strong>
menyampaikan tingkat kepentingan yang lebih tinggi dibandingkan dengan <em>
. Gunakan <strong>
saat penekanannya kritis, dan <em>
untuk penekanan yang tidak terlalu intens.
Tag <b>
dan <i>
sering digunakan untuk memberi gaya pada teks tetapi tidak memiliki makna semantik. <b>
membuat teks menjadi tebal, dan <i>
membuat teks menjadi miring, mirip dengan <strong>
dan <em>
. Namun, tag-tag ini tidak menyampaikan tingkat kepentingan atau penekanan yang sama seperti tag semantik lainnya.
Untuk teks yang perlu ditekankan dan dicetak tebal, Anda dapat menggabungkan tag <em>
dan <strong>
. Kombinasi ini memberikan penekanan visual (cetak miring) dan kepentingan yang kuat (tebal), sehingga teks menonjol dalam kedua arti.
4. Praktik Terbaik untuk Menggunakan Tag <em>
Untuk memastikan bahwa tag <em>
digunakan secara efektif dan tepat, ikuti praktik terbaik berikut.
Terapkan tag <em>
pada kata atau frasa tertentu yang memerlukan penekanan, daripada menggunakannya untuk blok teks yang panjang. Penggunaan yang terfokus ini membantu menyorot poin-poin utama tanpa membebani pembaca atau mengurangi dampak penekanan.
Gabungkan <em>
dengan elemen dan atribut HTML lainnya dengan cermat. Misalnya, gunakan <em>
dalam judul atau item daftar untuk menekankan istilah atau konsep utama, tetapi hindari penumpukan atau pencampuran yang berlebihan dengan tag non-semantik, yang dapat membingungkan pembaca dan pembaca layar.
Pastikan penekanan yang diberikan oleh tag <em>
selaras dengan konteks dan makna teks. Penyalahgunaan penekanan dapat menyebabkan kesalahpahaman atau mengurangi kejelasan keseluruhan konten Anda. Selalu upayakan penekanan yang jelas dan terarah yang meningkatkan keterbacaan dan pemahaman.
5. Kasus Penggunaan Umum untuk Tag <em>
Tag <em>
bersifat serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai skenario saat teks perlu disorot atau ditekankan.
Dalam artikel atau posting blog, tag <em>
dapat digunakan untuk menekankan poin penting atau frasa kunci. Ini membantu pembaca dengan cepat mengidentifikasi dan fokus pada informasi penting, meningkatkan keterbacaan dan keterlibatan konten Anda secara keseluruhan.
Dalam konten instruksional atau pendidikan, tag <em>
dapat menyorot terminologi atau konsep yang memerlukan perhatian khusus. Penggunaan penekanan ini membantu pelajar membedakan antara berbagai konsep dan memahami istilah penting dengan lebih efektif.
Tag <em>
juga berguna dalam dialog atau kutipan untuk menyampaikan nada atau emosi. Dengan memiringkan kata atau frasa tertentu, Anda dapat menambahkan kedalaman dan nuansa pada teks, yang mencerminkan maksud atau keadaan emosional pembicara dengan lebih jelas.
Artikel tutorial HTML lainnya, lihat kategori artikel Coding For Fun.
FAQ (Frequently Asked Question) atau Tanya Jawab Umum Tentang Memahami Tag em HTML
FAQ (Frequently Asked Question) atau Tanya Jawab Umum Tentang Memahami Tag em HTML.
Apa tujuan tag <em>
dalam HTML?
Tag <em>
digunakan untuk menekankan teks dengan membuatnya miring. Ini menyampaikan bahwa teks yang disertakan harus ditekankan atau diberi perhatian khusus dalam konteks konten.
Apa perbedaan tag <em>
dengan tag <strong>
?
Tag <em>
menunjukkan penekanan dan membuat teks menjadi miring, sedangkan tag <strong>
menunjukkan pentingnya teks dan membuat teks menjadi tebal. <em>
digunakan untuk penekanan yang kurang intens, sedangkan <strong>
digunakan untuk penekanan kritis.
Dapatkah tag <em>
digunakan dalam kombinasi dengan tag pemformatan lainnya?
Ya, tag <em>
dapat dikombinasikan dengan tag lain, seperti <strong>
, untuk menerapkan beberapa jenis penekanan. Misalnya, <em><strong>penting</strong></em>
akan membuat teks menjadi tebal dan miring.
Apa gaya visual teks default dalam tag <em>
?
Secara default, teks dalam tag <em>
dibuat dalam huruf miring. Gaya visual ini membantu membedakan teks yang ditekankan dari konten di sekitarnya.
Apakah tag <em>
bermanfaat untuk aksesibilitas?
Ya, tag <em>
meningkatkan aksesibilitas dengan memberikan makna semantik pada teks yang ditekankan. Pembaca layar dapat menginterpretasikan penekanan dan menyampaikannya kepada pengguna dengan gangguan penglihatan, memastikan bahwa penekanan dikomunikasikan secara efektif.
Kapan saya harus menggunakan tag <em>
sebagai ganti tag <i>
?
Gunakan tag <em>
saat Anda ingin menyampaikan penekanan dan makna semantik, sedangkan tag <i>
harus digunakan untuk tujuan gaya murni tanpa menyampaikan kepentingan tambahan. Tag <em>
menambahkan nilai semantik, sedangkan <i>
tidak.
Referensi: https://www.w3schools.com/tags/tag_em.asp.