Skip to content

Content Ads by Google!

Istilah Dalam Keuangan Perusahaan

Content Ads by Google!

TokoDaring.Com – Istilah Dalam Keuangan Perusahaan. Beberapa istilah keuangan yang umum terdapat pada operasional perusahaan. Ini mungkin harus diketahui ketika menjalankan usaha meskipun anda bukan orang yang datang dari industri keuangan. Faktanya memahami implikasi keuangan perusahaan dapat membantu memudahkan tata kelola bisnis anda.

Feed Ads by Google!

Istilah keuangan

Artikel Lainnya:

LKPP – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Meskipun bagi kalangan non-keuangan, istilah keuangan, proses dan data-data keuangan perusahaan mungkin saja bisa sangat menakutkan.

Tetapi memahami atau bahkan mampu mengembangkan keterampilan keuangan perusahaan akan sangat membantu bisnis kecil anda lebih cepat maju dan profesional.

Itu karena bidang keuangan mempengaruhi setiap fungsi dan operasional bisnis.

Dalam lingkup usaha, bahkan dalam skala yang kecil, keuangan menentukan hal apapun, dari kas kecil hingga penentuan anggaran tahunan.

Feed Ads by Google!

Finansial dapat menyeimbangkan pengeluaran jangka pendek dan tujuan jangka panjang.

Dan itulah yang membuat usaha anda tetap bertahan bahkan ketika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Sebuah usaha tidak akan dapat berjalan jika tidak sehat secara finansial.

Istilah-istilah dalam keuangan perusahaan

Berikut adalah 20 definisi dari istilah keuangan yang umum ada pada operasional usaha dan harus di ketahui.

Istilah-istilah keuangan berikut juga mungkin dalam bahasa inggris dan kami tidak menterjemahkannya.

Baca juga artikel istilah (terms) kami lainnya, tentang istilah-istilah eCommerce.

Feed Ads by Google!

  • Amortisasi (Amortization)
    • Amortisasi adalah alokasi pengurangan nilai aktiva tidak berwujud seperti merek dagang, hak cipta, dan lain-lain secara bertahap dalam jangka waktu tertentu pada setiap periode akuntansi. Pengurangan ini dilakukan dengan mendebit akun beban amortisasi terhadap akun aktiva.
  • Aset (Assets)
    • Aset adalah barang-barang yang dimiliki yang dapat memberikan manfaat masa depan bagi bisnis, misalnya uang tunai, inventaris, real estate, peralatan kantor, atau piutang. Ada beberapa jenis aset, antara lain:
      • Aset lancar: dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun
      • Aset tetap: tidak dapat segera diubah menjadi uang tunai, tetapi merupakan barang berwujud yang dimiliki dan digunakan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan jangka panjang.
  • Alokasi Aset
    • Alokasi aset mengacu pada bagaimana memilih jenis investasi. Atau pengalokasian aset berdasarkan tujuan dan batasan investasi investor. Termasuk:
      • Obligasi, obligasi mewakili bentuk pinjaman. Saat kita membeli obligasi, baik obligasi pemerintah maupun swasta, pada dasarnya adalah meminjamkan uang kepada penerbit obligasi. Kita akan menerima pembayaran bunga berkala dan mendapatkan kembali jumlah pinjaman pada saat jatuh tempo obligasi—atau jangka waktu yang ditentukan di mana obligasi dapat ditebus.
      • Saham, saham adalah bagian kepemilikan di perusahaan publik atau swasta. Ketika kita membeli saham di sebuah perusahaan, kita disebut pemegang saham dan dapat menerima dividen ketika dibagikan.
      • Kas dan Setara Kas, mengacu pada aset apa pun dalam bentuk uang tunai, atau yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dengan mudah jika diperlukan.
  • Neraca
    • Neraca adalah laporan keuangan penting yang mengomunikasikan nilai organisasi, atau “nilai buku”. Neraca mencakup penghitungan aset organisasi, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham untuk periode pelaporan tertentu.
  • Capital Gain
    • Capital gain adalah peningkatan nilai aset atau investasi di atas harga yang anda bayarkan. Jika anda menjual aset kurang dari harga pembelian awal, itu akan dianggap sebagai Capital loss.
  • Capital Market
    • Capital market atau pasar modal adalah pasar di mana pembeli dan penjual terlibat dalam perdagangan aset keuangan, termasuk saham dan obligasi. Peserta pada pasar modal, antara lain:
      • Perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada investor.
      • Investor institusional: Investor yang membeli saham dan obligasi atas nama basis modal yang besar.
      • Reksadana: Reksadana adalah investor institusi yang mengelola investasi dari banyak individu
      • Dana lindung nilai adalah sebagai suatu investasi yang dilakukan khususnya untuk mengurangi atau meniadakan risiko pada suatu investasi lain.
  • Arus Kas (Cash Flow)
    • Arus kas mengacu pada saldo bersih kas masuk dan kas keluar pada titik waktu tertentu. Arus kas biasanya dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
      • Arus Kas Operasi: Kas bersih yang dihasilkan dari operasi bisnis normal.
      • Arus Kas Investasi: Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas investasi, seperti investasi sekuritas dan pembelian atau penjualan aset.
      • Arus Kas Pembiayaan: Kas bersih yang dihasilkan untuk membiayai bisnis, termasuk pembayaran utang, ekuitas pemegang saham, dan pembayaran dividen
  • Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
    • Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang disiapkan untuk memberikan analisis terperinci tentang apa yang terjadi pada kas perusahaan selama periode waktu tertentu. Laporan arus kas menunjukkan bagaimana bisnis menghasilkan dan membelanjakan kasnya dengan menyertakan ikhtisar arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama periode pelaporan.
  • Bunga Majemuk (Compound Interest)
    • Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung dengan membungakan pinjaman pokok ditambah bunga dari periode sebelumnya. Dengan kata lain, bunga berbunga. Bunga majemuk dibebankan pada jumlah awal yang dipinjam, serta biaya yang ditambahkan ke saldo terutang dari waktu ke waktu.
  • Penyusutan atau depresiasi (Depreciation)
    • Penyusutan mewakili penurunan nilai aset. Ini adalah istilah yang sangat umum digunakan dalam akuntansi dan menunjukkan berapa banyak nilai aset yang digunakan usaha selama periode waktu tertentu.
  • EBITDA
    • Singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization. EBITDA adalah ukuran yang umum digunakan dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas. Untuk mendapatkan EBITDA, yaitu dengan menambahkan laba bersih, bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi bersama-sama.
  • Ekuitas (Equity)
    • Ekuitas, sering disebut ekuitas pemegang saham atau ekuitas pemilik di neraca, mewakili jumlah uang yang menjadi milik dari pemilik bisnis setelah semua aset dan kewajiban diperhitungkan. Menggunakan persamaan akuntansi, ekuitas pemegang saham dapat ditemukan dengan mengurangkan total kewajiban dari total aset.
  • Laporan Laba Rugi (Income Statement)
    • Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang merangkum pendapatan dan pengeluaran bisnis selama periode waktu tertentu. Laporan laba rugi juga kadang-kadang disebut sebagai laporan Profit Lost Statement (P&L).
  • Kewajiban (Liabilities)
    • Kebalikan dari aset, kewajiban adalah apa yang harus dibayarkan kepada pihak lain, seperti hutang bank, gaji karyawan, dan yang harus dibayarkan kepada pemasok atau hutang dagang. Ada beberapa jenis kewajiban, antara lain:
      • Kewajiban jangka pendek, ini adalah apa yang akan jatuh tempo di tahun depan.
      • Kewajiban jangka panjang, adalah kewajiban keuangan yang tidak jatuh tempo lebih dari satu tahun yang dapat dilunasi dalam jangka waktu yang lebih lama.
  • Likuiditas (Liquidity)
    • Likuiditas menggambarkan seberapa cepat aset dapat dikonversi menjadi uang tunai. Kas merupakan aset yang paling likuid. Aset yang paling tidak likuid adalah barang-barang seperti real estate atau tanah, karena bisa memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk dijual.
  • Kekayaan Bersih (Net Worth)
    • Menghitung kekayaan bersih dengan mengurangkan apa yang dimiliki, yaitu aset dikurangi hutang, dan kewajiban. Hasilnya dapat menentukan keadaan kesehatan keuangan secara keseluruhan.
  • Profit Margin
    • Profit margin adalah ukuran profitabilitas yang dihitung dengan membagi laba bersih dengan pendapatan atau laba bersih dengan penjualan. Perusahaan sering menganalisis dua jenis margin keuntungan:
      • Margin Laba Kotor (Gross), yang biasanya berlaku untuk produk atau item baris tertentu daripada keseluruhan bisnis.
      • Margin Laba Bersih (Net), yang biasanya mewakili profitabilitas seluruh perusahaan.
  • Return Of Investment (ROI)
    • Return Of Investment adalah perhitungan sederhana yang digunakan untuk menentukan pengembalian yang diharapkan dari suatu proyek atau kegiatan dibandingkan dengan biaya investasi, biasanya ditampilkan sebagai persentase. Ukuran ini sering digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proyek akan bermanfaat untuk dikejar bisnis.
      • Formula ROI dihitung sebagai berikut: ROI = [(Pendapatan - Biaya) / Biaya] * 100.
  • Valuasi (Valuation)
    • Valuasi adalah proses penentuan nilai aset, perusahaan, atau kewajiban.
  • Working Capital
    • Adalah perbedaan antara aset lancar perusahaan dan kewajiban lancar. Working Capital dapat membantu menentukan efisiensi operasional organisasi dan kesehatan keuangan jangka pendek.

Artikel terkait :

Content Ads by Google!

Related Ads:

Related Ads by Google!

Content Ads by Google!

Content Ads by Google!

Top!