Like & Share:
- Like & Share : Jika ini dapat bermanfaat bagi orang lain? Klik tombol bagikan dan beri tahu mereka!
- Comment : Berikan komentar, komentar spam dan tidak relevan tidak akan pernah dipublikasikan!
- Klik Iklan : Terima kasih atas partisipasi Anda yang berharga. Keterlibatan Anda sangat kami hargai!
TokoDaring.Com – Rencana Membuat Toko Online. Lihat artikel kami sebelumnya tentang langkah-langkah membuat toko online. Dimana kami menempatkan “perencanaan” sebagai point yang paling pertama dari sekian langkah untuk membuat website toko online. Ya, bahwa perencanaan membuat toko online adalah tahapan paling awal yang harus anda pikirkan.
Rencana Membuat Toko Online
Artikel Lainnya
11 Langkah Yang Harus Dilakukan Jika Anda Tidak Yakin Dengan Karir Anda
Rencana Membuat Toko Online
Ketika anda ingin membuat website yang akan di gunakan untuk menjual produk secara daring. Banyak orang yang ketika membuat website langsung “main hajar” dan live. Namun kemudian edit sana-sini hingga merusak struktur dan menghilangkan peluang untuk ‘menang SEO’.
Tanpa perencanaan yang matang, maka membuat website toko daring sangat berpeluang pada kegagalan. Kenapa demikian ? Banyak orang berfikir tidak perlu repot-repot membuat perencanaan hanya untuk sekedar membuat website toko online.
Toh, website yang di buat juga bersifat dinamis dan bisa di edit jika ada kesalahan yang perlu di perbaiki. Salah besar, bahkan untuk sebuah website pribadi pun (blog), anda musti membuat list pekerjaan apa saja yang harus di kerjakan.
Tidak perlu membuat planning yang kompleks, buat saja perencanaan sederhana. Namun memiliki skala prioritas, mana yang paling krusial dan mana yang harus lebih dulu untuk di selesaikan. Lihat artikel kami tentang apa itu toko online untuk memberikan anda gambaran betapa pentingnya perencanaan membuat toko online
Perencanaan membuat toko online untuk keamanan yang optimal
Bagaimanapun, keamanan adalah nomor satu. Keamanan data pengguna dan keamanan data anda sendiri tentunya. Mungkin karena kita melihat bahwa sebuah website, baik blog atau toko online hanyalah “apa yang ada di layar komputer”. Terlihat kecil dan sederhana.
Padahal sebenarnya lebih dari itu, di dalam website toko online memiliki struktur yang sangat luas dan kompleks. Hal penting yang mengharuskan anda untuk memikirkan rencana membuat toko online adalah untuk membangun sebuah trust, kepercayaan orang yang akan menjadi kustomer anda.
Ya, anda harus mengambil kepercayaan calon-calon kustomer anda nantinya. Jika misalnya, website toko online anda mengharuskan registrasi, atau login untuk orang yang ingin membeli. Maka anda harus rencanakan bagaimana data pribadi pembeli harus di simpan. Lalu (sofware) keamanan apa yang mesti di pasang untuk melindungi data para customer tersebut ?
Tanpa jaminan keamanan, siapa yang mau melakukan registrasi ? Menuliskan data pribadi, alamat email hingga nomor handphone merupakan tindakan yang saat ini banyak orang berfikir untuk tidak mau melakukannya. Artinya siapa yang mau membeli produk anda?
Perencanaan membuat toko online untuk SEO yang optimal
Kebanyakan orang, berfikir bahwa membuat website toko online agar supaya “live dulu”. Nyatanya, setelah blog atau website toko online tersebut live, banyak kesalahan-kesalahan. Seperti merubah struktur permalink, merubah penamaan halaman dan kategori produk atau judul artikel.
Atau kurang puas dengan tampilan tema website, akhirnya gonta-ganti tema, utak atik desain hingga menginstall dan menguninstall plugin. Dan tanpa di sadari semua itu telah merusak struktur website toko online anda. Banyak redirection, hingga halaman error 404.
Bukan hanya hal tersebut akan ‘menyakiti’ SEO anda. Hal tersebut mungkin saja mempengaruhi kecepatan optimal website yang dibuat karena banyaknya file-file sampah akibat peninggalan plugin yang sudah di unisntall sebelumnya (left over).
Urutan perencanaan membuat website toko online berbasis WordPress WooCommerce
Sederhana namun esensial, mencakup hal-hal paling penting dalam rencana membuat toko online. Ini akan membuat website toko daring anda tampil apik nantinya. Pada artikel ini kami bantu anda untuk coba menguraikan urutan perencanaan membuat toko online menggunakan WordPress dan WooCommerce. Membuat website toko online WordPress dan WooCommerce ?????
Ya, kami memang mempersempit cakupannya hanya untuk website berbasis WordPress dan WooCommerce. Walaupun, tentu saja, ini adalah artikel yang umum yang sebenarnya cocok dan bisa di adopsi oleh CMS manapun. Daftar Rencana Membuat Toko Online ini juga kami buat secara sederhana dan mudah di pahami. Namun pada akhirnya anda akan bisa membuat ringkasan detailnya dalam sebuah blueprint website.
1. Tentukan produk yang ingin anda jual (niche)
Perencanaan membuat toko online yang paling utama tentu saja tentang produk yang ingin anda jual. Anda tidak perlu langsung menyiapkan modal untuk membelinya, tapi paling tidak anda memikirkannya. Anda perlu memiliki ketertarikan atau niat pada produk tersebut untuk di jual pada website toko daring anda.
Anda tentu bisa melihat trend produk apa saja yang bisa mendatangkan pembeli. Atau anda memiliki hobi dan ketertarikan pada jenis produk tertentu. Di tambah lagi anda sudah memiliki blog sebelumnya, maka ini adalah ‘modal immaterial yang bagus’.
Misalnya anda memiliki blog yang membahas tentang hobi anda, yaitu otomotif, mobil atau motor. Maka itu adalah langkah awal dan modal yang kuat, karena anda sudah memiliki basis pengunjung yang bisa anda jadikan calon pembeli produk anda.
Tentu saja anda harus menjual produk-produk otomotif, spare part atau layanan jasa bengkel. Bukan hanya berjualan spare part atau menawarkan jasa perbaikan. Anda juga memiliki peluang untuk membuat website toko online di bidang jasa konsultasi otomotif. Alternatifnya, anda bisa membuat website untuk menjalankan program bisnis affiliate marketing.
Affiliate marketing atau pemasaran produk-produk afiliasi bisa menjadi alternatif untuk di gunakan menggunakan platform online (web based) tanpa harus memiliki produk. Kesimpulannya anda bisa memulai membuat website toko online untuk produk-produk baru. Atau produk-produk yang memang sudah anda tekuni sebelumnya.
2. Memilih nama domain yang juga sebagai merk dagang
Perencanaan membuat toko online berikutnya adalah menentukan dan ‘membeli’ nama domain. Nama yang juga akan anda jadikan merk dagang anda nantinya. Apa itu nama domain ? Lihat penjelasan kami di artikel apa itu nama domain dan tips memilih nama domain yang tepat.
Domain dengan ekstensi .COM
akan terlihat lebih universal. Jika memang jualan anda bisa bersifat cross border cobalah untuk memilih nama dengan ekstensi .com
tersebut. Ekstensi .com
memang lebih baik dari ekstensi lainnya. Meskipun oleh google hal tersebut bukanlah acuan ranking factor.
Karena untuk hasil SEO yang baik dan yang menjadi ranking faktor adalah isi (konten) dan kualitas struktur website itu sendiri. Dan bukan dari rangkaian nama domain. Tapi untuk urusan nama memang sebaiknya pilihlah yang benar-benar relevan dengan produk yang sudah anda pilih untuk di jual.
Karena nama domain berarti “identitas” usaha hingga di masa mendatang. Nama domain yang tepat akan membuat anda confident alias percaya diri ketika anda terus mengelola bisnis anda. Misalnya : andro.id –> Jika misalnya anda menjual produk-produk atau jasa repair produk handphone android. Atau pilih saja apapun yang menurut anda nama domain tersebut terdengar “cool” dan mudah di ingat orang.
3. Memilih hosting yang tepat
Setelah menentukan produk dan nama domain. Perencanaan membuat toko online berikutnya adalah memilih hosting. Baik nama domain dan hosting anda bisa membelinya (tepatnya menyewa) dari satu tempat atau perusahaan yang sama. Secara umum ada tiga jenis hosting yang bisa anda beli.
- Shared hosting.
- Cloud hosting.
- VPS hosting.
Apa itu hosting ? Apapula shared, cloud dan vps ? Bagaimana memilih di antara tiga jenis hosting tersebut akan menjadi bahasan yang sangat panjang. Maklum, hosting akan sangat menentukan tentang efisiensi waktu harian operasional bisnis anda di masa mendatang.
Maka artikel kami berikut dapat memberikan informasi yang jelas tentang bagaimana memilih hosting yang tepat untuk website toko online berdasarkan kualitas dan kebutuhan. Hingga akhirnya anda bisa memilih sekaligus melakukan efisiensi terhadap cost atau pengeluaran toko online anda.
4. Menentukan struktur toko online
Website toko online yang akan kita buat adalah website dengan basis platform WordPress dan WooCommerce. Kita tau bahwa website berbasis WordPress mendapat keuntungan yang sangat besar dari dukungan komunitas dan pengembang.
Beragam dan jenis tema website (WordPress themes) dan plugin bisa anda manfaatkan sebagai bagian utama dari website toko daring anda. Maka perencanaan membuat toko online berikutnya adalah menentukan struktur website toko online anda secara tepat. Setelah memiliki hosting dan nama domain, maka anda sudah memiliki kendali penuh terhadap ‘kantor virtual’ toko daring anda.
Ya, space yang ada pada hosting kami ibaratkan sebagai virtual office untuk menunjang operasional toko online anda. Di situ ada beberapa tools yang bisa anda manfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha anda. Misalnya, email, tools untuk pagespeed, tools keamanan, backup dan tools marketing.
5. Memilih tema website
Memilih tema website mungkin satu hal yang gampang-gampang susah. Untuk website toko online, juga masih terbagi ke dalam beberapa jenis tema, misalnya tema website yang menjual beragam produk (multiproduk) dari satu penjual.
Atau yang mendukung banyak penjual (multivendor). Hingga tema website yang spesifik hanya menjual satu produk saja (one page). Untuk memilih tema website WordPress yang gratis bisa anda pilih di halaman repository tema WordPress.Org.
Kami serahkan kepada anda sepenuhnya untuk memilih tema yang sesuai dengan selera anda. Tapi ingat, pilihlah tema yang mendukung WooCommerce. Karena WooCommerce adalah plugin utama yang akan anda gunakan untuk mengkonfigurasi toko online anda nantinya.
Jika anda memilih tema yang tidak mendukung WooCommerce, tampilan dan fungsi website anda mungkin tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Pilih juga tema website yang well coded, yaitu tema yang skrip kodenya di buat secara baik dan memenuhi kriteria atau kaidah-kaidah pemrograman.
Tema website yang baik akan sangat mempengaruhi struktur website toko online secara keseluruhan. Sebelum benar-benar memilih tema website yang akan anda gunakan, lihat dulu seluk beluknya. Siapa pengembangnya dan bagaimana tema website tersebut di maintain. Lihat artikel kami bagaimana cara memilih tema website WordPress yang tepat.
6. Memilih plugin
Kami pilihkan beberapa plugin yang bisa anda pasang pada website toko online anda. Daftar beberapa plugin ini bersifat esensial. Plugin ini juga sudah kami dasarkan pada keperluan website yang sesuai dengan perannya sebagai toko online. Itu berarti mencakup beberapa bagian yang bisa mencover hal-hal esensial dari website toko online anda. Di antaranya:
- Litespeed cache plugin untuk kecepatan.
- Wordfence untuk plugin keamanan dan security.
- Rankmath untuk plugin SEO.
- Jetpack sebagai plugin serbaguna.
- Plugin jetpack versi pro bisa membantu anda mulai dari keamanan, backup, hingga marketing dan promosi toko online.
Kami memiliki pandangan tentang plugin apa saja yang perlu dan tidak perlu untuk di pasang. Jika anda memaksa untuk memasang plugin yang sebenarnya tidak perlu di gunakan juga bukanlah hal yang baik. Itu karena hanya akan membuang resource hosting anda.
7. Memilih tools dan skrip eksternal (pihak ketiga)
Contoh dari skrip pihak ketiga yang umum di gunakan adalah google analytics atau google tag manager. Anda tidak memerlukan plugin, namun anda memerlukan kode atau skrip tersebut yang perlu di tanam di dalam website anda. Fungsinya adalah untuk mentracking siapa dan bagaimana karakteristik pengunjung toko online anda. Misalnya berapa jumlah pengunjung perhari, produk apa yang paling di minati, hingga lokasi pengunjung website tersebut. Pengetahuan anda tentang data-data tersebut sangat penting untuk anda dapatkan.
8. Membangun struktur website
Membangun struktur website adalah apa yang akan anda kerjakan pada tahap desain. Yang jelas anda perlu untuk merencanakan berapa jumlah halaman dan halaman apa saja yang harus anda buat. Lalu taxonomy (kategori produk, tag produk, maupun artikel). Struktur halaman dan permalink akan menjadi urat nadi dari website anda ketika live. Buatlah struktur yang bagus mulai dari penamaan taxonomy hingga flow atau alur transaksi orang yang membeli.
9. Buat blueprint website
Proses membuat website toko online mungkin akan memakan waktu hingga beberapa hari. Maka ada baiknya anda menulis dan buat checklist daftar rencana yang sudah di bahas di atas. Selain perencanaan membuat toko online yang kita bahas di atas, kami yakin anda akan mengeksplor dan menemukan sendiri tahapan-tahapan lainnya dalam membuat website toko online.
Catat semuanya hingga menjadi sebuah blueprint yang lengkap. Semua list dibawah pada akhirnya akan menjadi blueprint website anda secara keseluruhan. Apa itu website blueprint ? lihat artikel kami berikut.
- Produk.
- Merek atau brand, yang juga anda sesuaikan dengan nama domain.
- Target pengguna atau calon pembeli.
- Kompetitor.
- Desain.
- Sitemap.
- Paket hosting termasuk maintenance dan database.
- Tema dan plugin yang akan anda gunakan.
- Fungsionalitas termasuk integrasi sistem pihak ketiga ke dalam website anda.
- Analisis.
- SEO audit di tahap awal.
- Jadwal jika harus melakukan desain ulang.
FAQ (Frequently Asked Question) tentang Rencana Membuat Toko Online
Berikut beberapa FAQ (Frequently Aske Question) atau pertanyaan yang sering diajukan yang berkaitan dengan Rencana Membuat Toko Online.
Apa saja langkah awal yang harus diambil saat berencana membangun toko eCommerce?
Dalam Rencana Membuat Toko Online mulailah dengan menentukan tujuan bisnis Anda, mengidentifikasi target audiens Anda, dan meneliti pasar untuk memahami pesaing Anda. Selanjutnya, tentukan produk atau layanan yang ingin Anda jual, pilih model bisnis (B2C, B2B, dropshipping, dll.), dan buat rencana bisnis terperinci yang menguraikan strategi, anggaran, dan jadwal Anda.
Bagaimana cara memilih platform eCommerce yang tepat untuk toko saya?
Pertimbangkan faktor-faktor seperti kemudahan penggunaan, skalabilitas, opsi penyesuaian, dan biaya saat memilih platform eCommerce. Platform populer seperti Shopify, WooCommerce, dan BigCommerce menawarkan berbagai fitur dan paket harga. Nilai keahlian teknis dan kebutuhan bisnis spesifik Anda untuk menentukan platform mana yang paling sesuai dengan tujuan Anda.
Pertimbangan hukum apa yang harus saya ingat saat merencanakan toko eCommerce?
Pertimbangan hukum meliputi pendaftaran bisnis Anda, memperoleh lisensi atau izin yang diperlukan, dan memastikan kepatuhan terhadap undang-undang eCommerce seperti perlindungan data (misalnya, GDPR) dan hak konsumen. Anda juga harus menyusun syarat dan ketentuan yang jelas, kebijakan privasi, dan kebijakan pengembalian/pengembalian dana untuk melindungi bisnis dan pelanggan Anda.
Bagaimana cara merencanakan desain dan pengalaman pengguna (UX) toko eCommerce saya?
Rencanakan desain toko Anda dengan memprioritaskan tata letak yang bersih dan intuitif yang meningkatkan pengalaman pengguna. Fokus pada navigasi yang mudah, waktu pemuatan yang cepat, responsivitas seluler, dan ajakan bertindak (CTA) yang jelas. Pertimbangkan untuk menyewa desainer profesional atau menggunakan tema yang telah dibuat sebelumnya yang selaras dengan estetika merek Anda dan harapan pelanggan.
Apa saja fitur penting yang harus disertakan di toko eCommerce saya?
Fitur penting termasuk gateway pembayaran yang aman, keranjang belanja, halaman produk dengan gambar berkualitas tinggi dan deskripsi terperinci, ulasan pelanggan, fungsi pencarian, dan opsi pengiriman. Selain itu, integrasikan alat analitik untuk melacak perilaku pengguna, dan pertimbangkan untuk menambahkan fitur obrolan langsung atau dukungan pelanggan untuk layanan yang lebih baik.
Bagaimana saya harus menganggarkan biaya untuk membangun dan meluncurkan toko eCommerce?
Anggaran Anda harus memperhitungkan biaya platform eCommerce, pendaftaran domain, hosting web, desain dan pengembangan, pemasaran, dan pemeliharaan berkelanjutan. Pertimbangkan biaya tambahan seperti biaya pemrosesan pembayaran, pengiriman, dan dukungan pelanggan. Penting untuk menyisihkan dana darurat untuk biaya tak terduga yang mungkin timbul selama fase pengembangan dan peluncuran.