Improvisasi Performa WordPress

TokoDaring.Com – Improvisasi Performa WordPress. Pengembangan WordPress 6.2 telah memperlihatkan peningkatan dan improvisasi pada cara kerja tim pengembangan inti (core development).

Ini menghasilkan fokus yang konsisten pada kinerja (performance) di setiap langkah pengembangan. Proses baru ini menangkap masalah pada saat perubahan diperkenalkan dan mencegah mereka membuatnya menjadi rilis versi final.

Artikel Lainnya:

is_woocommerce_activated Fungsi Untuk Melakukan Cek Apakah WooCommerce Aktif

Dua perbaikan yang bertanggung jawab atas perubahan ini adalah:

1. Peran utama performance baru untuk berkoordinasi antar tim
2. Benchmark otomatis

Kedua peningkatan tersebut memungkinkan tim WordPress menjadikan performa sebagai bagian dari pengembangan setiap bagian WordPress, yang pada dasarnya menambahkannya ke dalam DNA pengembangannya.

Hasilnya berbicara sendiri:

WordPress vesi 6.2 aka Dolphy adalah versi inti pertama yang meningkatkan kinerja sisi server secara menyeluruh:

• +25% untuk tema blok di semua metrik (median, min, maks, persentil ke-75).
• Peningkatan +10% untuk tema klasik (persentil ke-75).

Hasil tersebut lebih luar biasa jika dibandingkan dengan rilis versi inti sebelumnya.

WordPress versi 6.1, 6.0, 5.8 dan 5.9 semuanya tertinggal dengan pengukuran performance yang negatif.

Pelajaran yang Dipetik dari WordPress 6.1

Rilis WordPress sebelumnya, yaitu WordPress versi 6.1, ditandai dengan penurunan kinerja secara keseluruhan, yang disebut WordPress sebagai regresi performa.

Regresi performa adalah ketika peningkatan justru malah menyebabkan penurunan performa sebelumnya.

Apa yang mereka temukan adalah bahwa meskipun mereka memperbaiki penyebab tunggal terbesar regresi performa serta memperkenalkan beberapa peningkatan kinerja, kinerja situs secara keseluruhan masih terseret oleh perubahan yang menurunkan kinerja.

WordPress menjelaskan pelajaran yang mereka pelajari dari rilis versi 6.1:

“Terlepas dari peningkatan kinerja lainnya yang masuk dalam rilis tersebut, regresi secara efektif akhirnya membatalkan peningkatan tersebut.”

…Semakin banyak regresi, semakin kecil dampak peningkatan kinerja lainnya secara keseluruhan.”

Pemimpin Kinerja Pengembangan WordPress

Proses pengembangan untuk WordPress 6.2 diselesaikan dengan koordinasi dari peran performance lead yang baru.

Performance Lead tidak memulai perubahan dan peningkatan. Itu adalah tugas tim pengembangan.

Performance Lead hanya berkoordinasi di antara tim. Masing-masing tim bertanggung jawab atas kemenangan kinerja pada proyek mereka.

Performance Lead menjelaskan cara kerjanya:

“Hal ini memungkinkan saya untuk berkolaborasi secara erat dan mendukung kontributor lain serta berkoordinasi dengan mereka dalam pendekatan pengukuran kinerja kami. …kemenangan kinerja dalam rilis ini adalah hasil kerja yang sangat baik dari beberapa kontributor dalam mengidentifikasi kelemahan kinerja.

Pengenalan peran Performance Lead … hanya membawa representasi kinerja yang lebih baik bersama anggota lain dari grup rilis.

Tolok Ukur Otomatis WordPress

WordPress mencatat bahwa regresi kinerja terjadi tanpa diketahui karena tidak setiap perubahan dapat diperiksa secara manual untuk pengaruhnya terhadap keseluruhan rilis.

Untuk mengatasi kekurangan karena tidak dapat menguji secara manual setiap perubahan inti, WordPress memperkenalkan tolok ukur kinerja otomatis untuk semua perubahan.

Pembandingan kinerja otomatis mengukur dampak dari setiap perubahan untuk menangkap hambatan kinerja yang tersembunyi sebelum membuatnya menjadi versi rilis final.

WordPress menjelaskan perubahan alur kerja ini:

“Beberapa kontributor telah berkolaborasi dalam memperkenalkan alur kerja CI pengukur kinerja otomatis ke inti WordPress…

Dengan alur kerja CI ini, metrik kinerja inti WordPress sekarang direkam untuk setiap komit dan tersedia di dasbor ini.

Feed Ads by Google!

Hal ini memungkinkan kami untuk dengan mudah menemukan potensi regresi yang sebelumnya tidak diketahui.”

Pembaruan WordPress 6.1 memperkenalkan regresi kinerja di Gutenberg, masalah yang akan ditangkap sebelumnya dengan pengujian otomatis.

Tes kinerja otomatis terjadi pada setiap komit inti di GitHub untuk mengukur kinerja WordPress pada blok dan tema klasik.

Pengujian juga mengumpulkan metrik waktu server menggunakan versi terbaru PHP.

Informasi lebih lanjut tentang pemantauan kinerja otomatis di sini: Pemantauan kinerja otomatis di inti WordPress.

Kontributor WordPress Bekerja Sama

Kontributor WordPress bekerja untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dengan fokus baru pada kinerja.

Pembuatan profil kinerja sisi server inti WordPress dilakukan dengan alat sumber terbuka Xdebug, XHProf, dan Blackfire (SaaS).

Tolok ukur inti WordPress kurang mudah karena grup pengembangan menggunakan alat yang berbeda.

Standarisasi alat yang digunakan untuk pengukuran kinerja saat ini sedang berlangsung sehingga semua tim mengukur hal yang sama dengan seperangkat alat yang sama.

Fakta: WordPress 6.2 Berkinerja Lebih Baik

Hasil pembandingan kinerja otomatis dan koordinasi kinerja antara tim pengembangan merupakan peningkatan substansial dalam metrik kinerja.

WordPress:

“Berdasarkan tolok ukur lab, WordPress 6.2 memuat 14-18% lebih cepat secara keseluruhan untuk tema blok dan 2-5% lebih cepat secara keseluruhan untuk tema klasik (diukur melalui Largest Contentful Paint / LCP).

Terutama kinerja sisi server (diukur melalui Time to First Byte / TTFB) mengalami peningkatan besar sebesar 17-23% untuk tema blok dan 3-5% untuk tema klasik, yang secara langsung berkontribusi pada keseluruhan waktu muat.”

Pengujian kinerja terjadi tidak hanya pada tahap komit inti, pembandingan dilakukan untuk seluruh kandidat rilis WordPress.

WordPress menjelaskan proses ini:

“Khususnya pada titik ini, disarankan untuk menggunakan versi produksi ZIP dari inti WordPress (misalnya rilis Beta atau RC tertentu) daripada mengukur di lingkungan pengembangan inti WordPress.

Perintah ‘benchmark-web-vitals’ yang disebutkan di bagian sebelumnya sangat cocok untuk kasus penggunaan ini, karena memberikan metrik kinerja tingkat tinggi yang menangkap kinerja sisi server dan sisi klien.

Data yang dihasilkan kemudian dapat dibandingkan dengan metrik yang sama dari mis. rilis stabil sebelumnya, untuk mengetahui bagaimana kinerja inti WordPress telah berubah (semoga meningkat!) di rilis baru.”

Improvisasi Performa WordPress

WordPress telah bekerja keras selama beberapa tahun terakhir untuk mengintegrasikan dan mengakselerasi improvisasi performa WordPress ke dalam alur kerja pengembangan.

Pada awalnya tim kinerja melakukan peningkatan seperti mengurangi JavaScript yang berlebihan atau tidak perlu yang dimuat untuk setiap halaman dan menambahkan hal-hal seperti pemuatan gambar yang lambat.

Tapi sekarang tim kinerja mengintegrasikan tolok ukur kinerja langsung ke fase pengembangan setiap komponen yang ditingkatkan di tingkat komitmen GitHub dan menggunakan tolok ukur kinerja otomatis untuk meningkatkan skala.

Intinya, WordPress telah berhasil menambahkan kinerja ke dalam DNA proses pengembangannya.

Ini adalah salah satu perubahan yang paling penting untuk bagaimana WordPress dikembangkan dan tanda bahwa WordPress berada di jalur untuk mengejar sistem manajemen konten lainnya.

Akhirnya, WordPress mungkin kembali ke permainan kinerja.

Baca pengumuman lengkap WordPress, yang berisi detail kemajuan mereka dan tautan ke alat yang digunakan untuk mengukur kinerja.

Artikel terkait :