5 Strategi Konten Yang Sukses

TokoDaring.Com – 5 Strategi Konten Yang Sukses. Setiap bisnis, terlepas dari keadaan atau ruang lingkupnya, akan membutuhkan strategi konten yang efektif. Karena ini memungkinkan bisnis Anda untuk terlibat dengan audiens Anda, dan menarik pelanggan baru. Itu akan dapat mengkomunikasikan misi dan nilai dari bisnis Anda. Jika Anda baru mulai mengembangkan bisnis , atau misalnya melakukan rebranding dan beralih ke audiens target yang berbeda, Anda pasti memerlukan strategi konten yang sukses.

5 Strategi Konten Yang Sukses

Artikel terkait

5 Strategi Marketing Gratis Yang Tidak Boleh Di Anggap Remeh

Menurut Search Engine Journal, strategi konten tetap akan menjadi prioritas utama tenaga pemasaran. Riset Statista mencatat bahwa 62% responden menganggap penting untuk tetap berhubungan dengan pelanggan melalui konten.

Bukan tanpa alasan ada ungkapan bahwa konten adalah raja (content is the king), dan banyak penelitian mengonfirmasi hal ini setiap tahun. Lantas, apa saja lima langkah untuk membuat Strategi Konten Yang Sukses ?

1. Tetapkan tujuan Anda

Strategi konten yang sukses yang pertama adalah memiliki target (tujuan), tanyakan pada diri Anda anda tetapkan apa yang ingin bisnis anda raih:

• Apa tujuan strategi konten Anda, apakah ?
  • Menarik pelanggan baru,
  • menampilkan keahlian,
  • menyelesaikan masalah pembaca, atau
  • meningkatkan kesadaran merek

Itu semua adalah beberapa contoh target tujuan yang dapat Anda tetapkan untuk diri sendiri. Tetapi itu semua adalah bahwa strategi konten yang efektif harus selaras dengan tujuan bisnis Anda secara keseluruhan dan dapat diukur.

Cobalah fokus pada model SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Based) saat menetapkan tujuan, dan kemudian Anda dapat membuat rencana yang jelas dan konsisten.

2. Identifikasi audiens target Anda dan apa yang mereka butuhkan

Strategi konten yang sukses berikutnya adalah ketika anda membangun strategi konten dan memilih jenis konten bergantung langsung pada audiens target dan permintaan mereka. Misalnya, mereka mungkin adalah kalangan CEO, manajer perusahaan, manajer SDM, atau spesialis komunikasi.

Bagi audiens target Anda menjadi segmen-segmen dan tuliskan tujuan dan “kebutuhan” dari setiap segmen. Coba untuk memetakan audiens Anda. Dalam pengertian biasa, ini adalah Customer Journey Map (CJM), tetapi dengan cara yang berbeda.

Misalnya, Anda dapat membagi audiens menjadi beberapa segmen, menuliskan kebutuhan, permintaan, dan tujuan mereka, lalu menemukan contoh spesifik dari anggota audiens. Lebih baik lagi jika Anda melakukan survei audiens, tetapi itu membutuhkan waktu dan sumber daya.

3. Pilih jenis konten

Mungkin ini adalah salah satu tugas utama yang Anda hadapi. Berfokus pada tujuan dan target audiens Anda, Anda perlu memilih jenis dan konten konten yang akan Anda terbitkan.

Jika Anda adalah perwakilan dari bidang B2C, maka saya sarankan menggunakan rasio konten berikut: 60% konten ditujukan untuk kesadaran merek dan produknya, 40% untuk menarik pelanggan baru. Untuk merek B2B, persentase berikut dapat digunakan: pengenalan 40%, keterlibatan pelanggan 60%.

Kontennya bisa saja beragam, tetapi Anda harus mulai dari audiens Anda dan kebutuhan mereka, jika tidak, konten tidak akan diminati, dan Anda akan membuang waktu dengan sia-sia.

Ini bisa berupa kasus dan pengalaman, penelitian terkini, artikel dan panduan, konten UGC misalnya, menggunakan rasio 40/60 dan menerbitkan jenis konten berikut: komentar pakar dan artikel tentang Artificial Inteligent atau Machine Learning, informasi tentang konsultasi Teknologi Informasi, penelitian, dan penghargaan industri perusahaan.

Sebelum membuat konten dengan strategi konten yang sukses, kami menyarankan Anda untuk bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan sebagai berikut :

• Apakah konten ini memenuhi kebutuhan audiens target saya dan menyelesaikan masalah mereka?
• Apakah konten ini relevan sekarang dan akan relevan untuk waktu yang lama?
• Apakah perusahaan kami memiliki sumber daya dan sumber pengetahuan untuk menerbitkan konten ini?
• Bisakah kita berbagi kasus dan pengalaman perusahaan?
• Jika Anda menjawab setidaknya tiga dari empat pertanyaan secara positif, Anda harus mulai membuat konten.

4. Pilih saluran untuk menerbitkan konten

Sekali lagi, ini bergantung pada audiens target Anda dan popularitas saluran di negara Anda dan dunia. Tapi ini, pertama, saluran milik Anda seperti blog dan jejaring sosial Anda.

Maka itu bisa berupa blog di platform pihak ketiga. Konten pada platform ini harus dioptimalkan untuk format platform untuk interaksi yang lebih baik.

5. Analisis dan sesuaikan strategi Anda

Strategi konten yang sukses yang terakhir pada artikel ini adalah seperti yang kami katakan di awal artikel, setelah beberapa bulan atau enam bulan, Anda mungkin ingin menyesuaikan strateginya.

Untuk melakukan ini, catat statistik dan analitik: saluran mana yang paling sering digunakan oleh audiens target Anda, jenis konten mana yang paling berhasil dan menghasilkan pelanggan baru, dll.

Juga, pastikan untuk mengikuti pembaruan dan trend dalam konten marketing dan menguji pendekatan baru.

Kiat-kiat dan strategi konten yang sukses tambahan adalah :

1. Berkomunikasi dengan audiens Anda: berkat ini, Anda dapat mempelajari minat dan kebutuhan mereka, dan menyesuaikan strategi konten Anda. Tanyakan tentang apa yang mereka butuhkan dan aktif berinteraksi di komentar.
2. Jangan lupa tentang menganalisis pesaing, tetapi tidak menyalin strategi konten mereka—untuk menemukan apa yang tidak mereka miliki, tetapi Anda akan memilikinya.
3. Skalakan konten Anda. Uji berbagai format: kita semua mengingat popularitas video atau presentasi mini. Dan jangan lupa untuk memantau dampak format konten terhadap masuk atau keluarnya pelanggan baru.
4. Bagikan konten Anda secara aktif. Tanpa distribusi, artikel yang paling menarik pun mungkin tidak masuk ke mesin pencari teratas.
5. Strategi konten telah lama menjadi salah satu tujuan pemasaran global dan salah satu cara untuk menarik pelanggan baru. Jangan lewatkan kesempatan untuk membawa bisnis Anda ke tingkat yang baru dan membuat konten yang benar-benar unik.

Artikel terkait :